Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Kemenkes: Vaksin Nusantara Tak Boleh Dikomersilkan

Siti Nadia Tarmizi MEpid menegaskan bahwa vaksin Nusantara bersifat individual dan tidak dapat dikomersialkan.

Editor: Adi Suhendi
capture zoom meeting
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. 

"Jangan pilih vaksin Karena semua vaksin sama dan berkhasiat dan Insyaallah semuanya juga halal," katanya.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Waspada, Sejumlah Negara yang 60 Persen Warganya Sudah Vaksin Alami Lonjakan

Ia menjelaskan, hingga 26 Agusutus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama adalah 28,53 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sebesar 16,02 persen.

Muhadjir mengatakan butuh keterlibatan banyak pihak agar jumlah vaksinasi nasional terus meningkat.

"Pemerintah mengajak semua pihak baik itu organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan para tokoh-tokoh keagamaan dan tokoh masyarakat, para swasta pelaku usaha organisasi-organisasi swadaya masyarakat dan voluntir untuk terus saling bahu membahu bekerja sama untuk demi suksesnya vaksinasi nasional ini," katanya.

Tiga Kloter

Muhajir menyambut kedatangan tiga kloter vaksin Covid-19 tiba di Indonesia pada Senin (30/8/2021).

Vaksin yang datang adalah AstraZeneca sebanyak 1.086.000 dosis, 5 juta vaksin jadi Sinovac, dan 9,2 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk.

Kedatangan vaksin-vaksin tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan vaksin untuk program vaksinasi nasional.

"Semua ini adalah sebagai bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional," katanya. (Tribun Network/Rina Ayu/Taufik Ismail/sam)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan