Virus Corona
KPK Turut Awasi Pengadaan Vaksin Covovax oleh Indofarma (INAF)
Selain itu, KPK akan memberikan rekomendasi sebagai bagian antisipasi agar tindak korupsi tidak terjadi.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna percepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Menteri Kesehatan memberikan persetujuan kepada PT Bio Farma untuk menugaskan atau menunjuk PT lndofarma Tbk (INAF) guna melakukan importasi vaksin Covid-19 dengan jenis dan jumlah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12790/2020.
Sehubungan dengan hal tersebut, INAF telah melakukan kerjasama dengan penyedia vaksin Covovax (Novavax Inc), yaitu Serum Institute of India Pvt Ltd (SIIPL), India sebanyak 50 juta dosis pada tahun 2021.
Novavax, Inc dan SIIPL telah melaksanakan kerja sama lisensi untuk pengembangan dan komersialisasi NVX CoV2373, kandidat vaksin COVID-19 Novavax, Inc, untuk Low Middle Income Countries (LMIC) dan India.
Menurut keterangan resmi INAF, Rabu (1/9/2021), penyediaan vaksin tersebut turut diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tim Direktorat Monitoring KPK telah melaksanakan diskusi mendalam terkait penugasan INAF untuk pengadaan vaksin Covovax (Novavax, Inc) pada 24 Agustus 2021.
Baca juga: Kemenkes: Baru 5,3 Juta Lansia yang Terima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
KPK berperan sebagai upaya prevensi apabila terdapat potensi korupsi atau fraud dalam proses pengadaan vaksin Covovax (Novavax, Inc) yang dilakukan oleh perusahaan.
Selain itu, KPK akan memberikan rekomendasi sebagai bagian antisipasi agar tindak korupsi tidak terjadi.
INAF juga telah melaksanakan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dan mendapatkan Sertifikat SMAP ISO 37000:2016 pada tanggal 12 Oktober 2020 yang berlaku sampai dengan 11 Oktober 2023.
Pencapaian tersebut diharapkan dapat mendorong semangat seluruh insan di perusahaan untuk meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate Governance dan menegakkan budaya anti korupsi, anti suap, dan anti fraud dalam rangka mewujudkan budaya korporasi yang bersih, sehat, jujur, dan adil.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Sudah Capai 100 Juta Dosis
Program vaksinasi nasional telah mencapai 100 juta dosis selama pelaksanaannya, yang di mulai awal tahun hingga 31 Agustus kemarin.
"Sesuai dengan peta jalan kita tanggal 31 Agustus kemarin kita mencapai 100 juta dosis vaksin covid-19," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021)
Ia mengatakan, 100 juta suntikan ini diharapkan dapat mempercepat capaian target herd imunity.
Adapun herd imunity tercapai jika 208 juta masyarakat Indonesia telah menerima dosis lengkap atau sekitar 400 juta suntikan.
Pemerintah sendiri menargetkan pelaksaan program vaksinasi berlangsung selama 12 bulan atau 1 tahun. Artinya, akan selesai pada Januari 2022.
"Tentunya ini akan terus mencapai target kekebalan kelompok dalam waktu yang telah kita tetapkan," imbuh dr.Nadia.
Baca juga: Kemenkes Sebut Tiga Provinsi Ini Hampir Capai Target 100 Persen Vaksinasi