Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Kejar Herd Immunity, Optimalkan Vaksinasi Bagi Penyintas, Ibu Hamil dan Menyusui, Serta Anak-anak

Vaksinasi terus digenjot untuk mewujudkan tercapainya herd immunity sekaligus menanggulangi pandemi covid-19.

Editor: Willem Jonata
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Sebanyak 400 warga Mangunharjo mengikuti vaksinasi tahap pertama yang berlangsung di Gedung Serbaguna RW 5 kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Kamis (16/9/21). Untuk kategori pelajar yang mengikuti vaksinasi hanya sebagian kecil karena sebagian sudah mengikuti di sekolah masing-masing. Sedangkan untuk ibu hamil sudah langsung datang ke Rumah Sakit dan Puskesmas. Data bulan Juni dan Juli 2021 di RW 5 Kelurahan Mangunharjo ada 160 warga yang terpapar Covid 19 dan 9 orang meninggal dunia. Pada bulan September 2021 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang sudah masuk zona hijau dan 0 persen kasus Covid 19. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Sudah ada uji klinis fase 3, dengan efikasi 81,7%. KIPI relatif ringan, tidak ada yang berat atau serius.

“Penggunaannya masih diperuntukkan 18 tahun ke atas, sesuai kriteria uji klinis. Vaksin ini cukup ampuh melindungi dari varian Delta, tapi belum bisa didapatkan di pasaran, karena perlu waktu untuk distribusinya. Kabar baiknya, vaksin ini nanti akan diproduksi sendiri oleh Indonesia. Diharapkan awal November nanti sudah tersedia,” ujar dr. Jeff.

Sementara itu, vaksinasi untuk ibu hamil di Indonesia baru ada 3 jenis vaksin yang disetujui yaitu Pfizer, Moderna, dan Sinovac.

Diharapkan akan lebih banyak lagi vaksin yang disetujui untuk ibu hamil, agar lebih banyak pilihannya.

“Menurut studi, ibu hamil yang kena COVID-19, risiko kematian meningkat sampai 70%. Jadi segeralah divaksin. Syaratnya, minimal 13 minggu kehamilan. Vaksinasi COVID-19 tidak boleh dilakukan di trimester 1 kehamilan,” tambah dr. Jeff.

Untuk ibu menyusui, lebih leluasa. Bisa memakai vaksin yang ada di Indonesia.

Namun, masih banyak yang takut, karena menilai ada komponen vaksin yang masuk ke ASI lalu ditelan oleh bayi. Ditegaskan hal ini tidak benar. Dari penelitian, tidak terbukti terjadinya hal tersebut.

Yang masuk ke bayi melalui ASI hanyalah antibodi yang terbentuk dari hasil vaksin pada ibu. Jadi ibu tidak perlu takut, bisa menyusui seperti biasa. Jauh lebih baik divaksin daripada tidak divaksin.

Agar anak terlindungi meski belum divaksinasi

Seiring menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia, ruang perawatan kasus anak juga sangat jauh menurun.

Ada beberapa anak dengan komplikasi yang dirawat karena Covid di RSCM, misalnya anak dengan gangguan ginjal, pengidap leukemia.

Menurut Prof. Rini, gejala pada anak memang jarang yang menjadi berat, sebagian besar tidak bergejala. Yang dirawat pasti memiliki penyakit penyerta.

Anak-anak juga dapat mengalami long Covid, meskipun jarang. Misalnya masih lemah dan mudah lelah.

“Beberapa penelitian memang menemukan kasus long covid namun tidak seberat orang dewasa. Misalnya tidak ada kasus hilang penciuman dalam waktu lama pada anak, hanya capek dan kadang-kadang batuk dan gatal-gatal terutama anak yang memiliki alergi. Kemungkinan karena daya tahannya belum pulih seperti biasanya,” papar Prof. Rini.

Terkait anak sudah mulai masuk sekolah, Prof Rini, meyakinkan bahwa protokol sekolah tatap muka sudah sangat ketat.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan