Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Belum Terdeteksi di Indonesia, Varian Covid AY.4.2 yang Merebak di Inggris Diwaspadai Pemerintah

Meski belum terdeteksi di Indonesia, pemerintah mewaspadai varian Covid AY.4.2 yang tengah merebak di Inggris.

Penulis: Inza Maliana
Freepik
Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19. 

"Kita belum bisa mengetahui apakah berbagai jenis varian delta ini memiliki karakteristik khusus yang dapat mempengaruhi laju penularan, keparahan gejala maupun vaksinasi," katanya.

Wiku membenarkan, varian AY 4.2 disebut telah memicu lonjakan kasus di sejumlah negara Eropa, salah satunya Inggris.

Untuk mengantisipasi varian tersebut masuk ke Indonesia, pemerintah kata Wiku memaksimalkan sejumlah strategi yang sudah berjalan diantaranya yakni karantina perjalanan, 3M, 3T, dan vaksin.

"Agar dapat mencegah masuknya semua jenis varian baru. Sekaligus meminimalisir pembentukkan mutasi baru di dalam negeri," katanya.

Baca juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Bukan Hanya Jadi Ujian, Tetapi Beri Pelajaran Berharga

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Singapura Tembus 5.000 untuk Pertama Kali, Kemenkes akan Lakukan Penyelidikan

Mengenal Varian Covid-19 AY.4.2

Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung lebih dari setahun hingga kini memang belum berakhir.

Saat ini, muncul varian baru dari mutasi Delta virus dengan nama AY.4 plus S:Y145H baru atau dikenal sebagai AY.4.2 yang secara tiba-tiba menjadi sorotan.

Lalu apa itu AY.4.2?

AY.4.2 adalah nama yang diusulkan untuk subtipe baru Delta yang secara khusus disebut oleh mantan Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS Dr. Scott Gottlieb dalam cuitannya di Twitter.

Subtipe baru Delta ini merupakan kombinasi dari AY.4 yang ditambah mutasi lonjakan S:Y145H.

"Saat ini, subtipe baru ini mewakili sekitar 8 hingga 9 persen kasus di Inggris," kata Pagel, dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut laporan Badan Keamanan Kesehatan Inggris, frekuensi AY.4.2 pun tengah mengalami peningkatan dan sedang dipantau.

Di mana varian Delta AY.4 dan AY.4.2 ditemukan?

Saat ini AY.4 dan AY.4.2 ditemukan di Inggris dan India, namun tidak jelas apakah AY.4 atau subtipe barunya telah diurutkan oleh CDC.

Karena sistem pelacak varian CDC hanya mencantumkan varian Delta AY.1 dan AY.2, namun tidak secara khusus menyebutkan AY.4 atau AY.4.2.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan