Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

PENJELASAN Lengkap WHO soal Varian Baru Virus Corona B.1.1.529, Disebut Sangat Menular

Berikut ini penjelasan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tentang varian baru virus corona bernama B.1.1.529.

Freepik
Ilustrasi virus corona - Penjelasan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tentang varian baru virus corona bernama B.1.1.529, dapat disimak di sini. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Kesehatan Dunia atau WHO memberikan penjelasannya terkait dengan varian baru virus corona bernama B.1.1.529.

Varian baru virus corona B.1.1.529 pertama kali dilaporkan WHO pada 24 November 2021 lalu di Afrika Selatan.

Situasi epidemiologis di Afrika Selatan telah ditandai oleh tiga puncak berbeda dalam kasus yang dilaporkan, yang terakhir didominasi varian Delta.

Dikutip dari laman resmi WHO, dalam beberapa minggu terakhir, infeksi telah meningkat tajam, bertepatan dengan deteksi varian B.1.1.529.

Baca juga: WHO Umumkan Kemunculan Varian Baru B.1.1.529 atau Omicron Asal Afrika Selatan, Sebut Lebih Menular

Baca juga: Waspada Varian Baru B.1.1.529 atau Omicron, WHO Imbau Negara Tidak Panik dan Terapkan Prokes Ketat

Infeksi B.1.1.529 terkonfirmasi pertama yang diketahui berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021.

Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan Variant of Concern (VOC) lainnya.

Jumlah kasus varian ini tampaknya meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.

Diagnostik PCR SARS-CoV-2 saat ini terus mendeteksi varian B.1.1.529.

Baca juga: Hadiri KTT ASEM ke-13, Presiden Jokowi Dorong Pencapaian Target Vaksinasi WHO

Baca juga: WHO Butuh Waktu Beberapa Minggu untuk Pahami Varian Baru Covid-19

Beberapa laboratorium telah mengindikasikan bahwa untuk satu tes PCR yang banyak digunakan, salah satu dari tiga gen target tidak terdeteksi.

Oleh karena itu, tes ini dapat digunakan sebagai penanda untuk varian ini, menunggu konfirmasi sekuensing.

Dengan menggunakan pendekatan ini, B.1.1.529 telah terdeteksi pada tingkat yang lebih cepat daripada lonjakan infeksi sebelumnya, menunjukkan bahwa varian B.1.1.529 mungkin memiliki keunggulan pertumbuhan.

Ada sejumlah penelitian yang sedang berlangsung dan Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE) akan terus mengevaluasi varian ini.

Perlu diketahui, TAG-VE adalah kelompok ahli independen yang secara berkala memantau dan mengevaluasi evolusi dari virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona B.1.1 529 dari Afrika Selatan Memiliki 30 Mutasi, WHO Gelar Rapat

Baca juga: Tanggapi Kegagalan Covax, Menlu Jepang Koordinasi dengan WHO, UNICEF & Organisasi Internasional Lain

TAG-VE juga menilai apakah mutasi dan kombinasi mutasi tertentu mengubah perilaku virus corona.

TAG-VE diadakan pada 26 November 2021 untuk menilai varian virus corona B.1.1.529.

Saran TAG-VE untuk WHO

Berdasarkan bukti yang disajikan yang menunjukkan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19, TAG-VE telah menyarankan WHO bahwa varian ini harus ditetapkan sebagai VOC.

Atas saran tersebut, WHO telah menetapkan B.1.1.529 sebagai VOC, bernama Omicron.

Dengan demikian, negara-negara diminta WHO untuk melakukan hal berikut:

1. Meningkatkan upaya pengawasan dan pengurutan untuk lebih memahami varian Covid-19 yang beredar.

2. Mengirimkan urutan genom lengkap dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID.

3. Melaporkan kasus/cluster awal yang terkait dengan infeksi VOC ke WHO melalui mekanisme IHR.

4. Jika ada kapasitas dan berkoordinasi dengan komunitas internasional, melakukan investigasi lapangan dan penilaian laboratorium untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi dampak VOC pada epidemiologi Covid-19, tingkat keparahan, efektivitas tindakan kesehatan masyarakat dan sosial, metode diagnostik, respons imun, antibodi netralisasi, atau karakteristik lain yang relevan.

WHO juga memperingatkan setiap individu untuk mengambil langkah-langkah mengurangi risiko Covid-19.

Termasuk kesehatan masyarakat dan tindakan sosial yang terbukti seperti mengenakan masker yang pas, kebersihan tangan, jarak fisik, meningkatkan ventilasi ruang dalam ruangan, menghindari ruang ramai, dan mendapatkan vaksinasi.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan