Senin, 8 September 2025

Virus Corona

UPDATE Kasus Corona Indonesia 16 Desember 2021: Tambah 213 Positif, 234 Sembuh, 10 Meninggal

Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Kamis (16/12/2021).

Editor: Nuryanti
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Corona - Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Kamis (16/12/2021). 

Vaksin AstraZeneca tersebut sebelumnya didatangkan pada awal bulan Mei 2021 lalu.

Yakni dari total 5.000 dosis, hingga kini menyisakan 1.100 dosis.

Usnia menyebut vaksin ini diperuntukkan bagi Tni dan Polri di Sulawesi Tenggara.

Namun hanya sebagian yang digunakan dan yang lainnya tak sempat digunakan.

Baca juga: Pimpinan MPR: Pemahaman Masyarakat Terkait Varian Omicron Sangat Penting dalam Pengendalian Covid-19

Baca juga: Pfizer Klaim Temukan Obat Covid-19, Bisa Kurangi Kematian Hingga 90 Persen

"(Jenisnya) AstraZeneca, jumlahnya 1.100 dosis, pada waktu datang di awal bulan lima (Mei) itu sekitar 5.000 dosis, itu punyanya TNI Polri," jelas Usnia dikutip dari Kompas Tv, Rabu (15/10/2021).

Menkes Minta Masyarakat Hati-hati

Atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati dalam memberikan maupun menerima vaksin Covid-19.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Menkes Budi lantaran adanya laporan vaksin kedaluwarsa di beberapa daerah.

"Bapak presiden juga menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa."

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Evaluasi PPKM, Senin (15/11/2021)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Evaluasi PPKM, Senin (15/11/2021) (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)

"Perlu diperhatikan agar vaksinasinya jangan sampai kedaluwarsa," kata Menkes dalam evaluasi PPKM, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Waspada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa, Menkes: Ada di NTT, Jateng hingga Yogyakarta

Jika memang ditemui vaksin yang mendekati batas tanggal pemakaiannya, maka diharapkan vaksinasi dapat sesegera mungkin didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.

"Kalau misalnya sudah dekat-dekat (tanggal) kedaluwarsa, mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang masih membutuhkan atau kita bisa alihkan ke TNI dan Polri," jelas Menkes Budi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan