Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

Puncak Kenaikan Kasus Omicron Diperkirakan Pertengahan Februari 2022, Jabodetabek Jadi Sorotan

Pertengahan Februari hingga awal Maret 2022 diperkirakan menjadi puncak gelombang kenaikan kasus Omicron di Indonesia.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Inza Maliana
Freepik
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron - Pertengahan Februari hingga awal Maret 2022 diperkirakan menjadi puncak gelombang kenaikan kasus Omicron di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Pertengahan Februari sampai awal Maret 2022 diperkirakan menjadi puncak gelombang kenaikan kasus Omicron di Indonesia.

Hal tersebut merupakan dampak dari kenaikan kasus Omicron yang terjadi di seluruh dunia.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin merinci, mayoritas kenaikan kasus Omicron di dunia terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat, berkisar antara 35 hingga 65 hari.

“Di Indonesia, kita mengidentifikasi kasus pertama pada pertengahan Desember, tapi kasus mulai naiknya di awal Januari. Kita hitung antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat,” kata Menkes, Minggu (16/1/2022), dikutip dari kemkes.go.id.

Baca juga: Angka Kesembuhan Omicron Tinggi, Menkes: Setengah dari 572 Pasien telah Sembuh dan Pulang

Lonjakan kasus diperkirakan terjadi pertama di Jabodetabek

Diperkirakan wilayah Jabodetabek menjadi daerah pertama yang akan mengalami lonjakan kasus.

Berdasarkan hasil identifikasi Kemenkes, mayoritas transmisi lokal varian Omicron terjadi di DKI Jakarta, dan diperkirakan akan meluas ke wilayah Bodetabek dalam waktu dekat.

Selain itu, secara geografis daerah-daerah tersebut berdekatan dan mobilitas masyarakatnya sangat tinggi.

Diketahui, lebih dari 90 persen transmisi lokal terjadi di DKI Jakarta.

Menkes kemudian mendorong agar daerah meningkatkan kegiatan surveilans sehingga penemuan kasus bisa dilakukan dengan segera lalu dilakukan isolasi sehingga tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.

Tetap taati prokes dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi

Protokol kesehatan 5M seperti menggunakan masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak juga sangat penting.

Selain itu juga selalu aktif menggunakan aplikasi Pedulilindungi sebagai bagian penting pengendalian Covid-19.

Cakupan vaksinasi booster di wilayah Jabodetak akan dikebut

Cakupan vaksinasi booster di wilayah Jabodetak akan dikebut untuk meningkatkan dan mempertahankan kekebalan tubuh dari ancaman penularan varian Omicron.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan