Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Pasca Mudik Lebaran 2022, Menko PMK Berharap Kasus Covid-19 Makin Turun

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/3/2022). Dalam artikel mengulas tentang situasi Covid-19 pasca mudik Lebaran 2022 yang diharapkan semakin terkendali. 

Diketahui, Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Pemerintah pun memprediksi lebih dari 85 juta orang diprediksi melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman.

Meski demikian, pemerintah memberlakukan syarat vaksinasi Covid-19 untuk pemudik.

Dengan begitu, pasca mudik Lebaran, diharapkan kasus Covid-19 tidak melonjak.

Pemudik masih melakukan perjalanan ke kampung halaman di hari kedua Lebaran 2022 dari Terminal Bayangan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2022).
Pemudik masih melakukan perjalanan ke kampung halaman di hari kedua Lebaran 2022 dari Terminal Bayangan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2022). (Abdi Ryanda Shakti)

Prediksi Ahli Epidemiologi Terkait Situasi Kasus Covid-19 Pasca Mudik Lebaran

Diberitakan Tribunnews.com, Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan kemungkinan kasus Covid-19 meningkat setelah mudik akan tetap ada.

"Karena apa, pertama yang kita hadapi adalah pandemi. Artinya konteks saat ini varian Omicron dan turunan semakin terbukti jelas bahwa mereka mampu bersirkulasi," katanya kepada Tribunnews.com.

Bukan hanya pada orang yang belum divaksin, namun juga ke orang yang sudah memiliki antibodi, baik setelah terinfeksi atau divaksinasi.

Meski orang yang memiliki antibodi lebih kecil kemungkinan untuk bergejala dan mengalami long Covid, tapi tetap bisa terinfeksi.

Ketika terinfeksi, tentunya bisa menularkan kepada orang yang belum divaksinasi.

Terutama, kelompok rawan seperti orang lanjut usia, komorbid, atau anak di bawah usia lima tahun yang belum bisa divaksinasi.

Menurut Dicky, hal ini harus menjadi kesadaran dan kewaspadaan bersama.

Apa proteksi dari vaksinasi atau orang yang terinfeksi akan menurun setelah 4 bulan.

Sehingga, orang-orang yang sudah memiliki antibodi juga berisiko untuk terpapar kembali.

Jangan lupa, jika ada kelompok masyarakat yang belum memilki antibodi.

"Memang belum divaksinasi. Bawah lima tahun, dan juga kelompok memang memiliki pemahaman ketidakpercayaan terhadap vaksin. Ini kan merupakan populasi rawan," ucapnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Aisyah Nursyamsi, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan