Virus Corona
BREAKING NEWS Update Covid-19 per 20 Juli 2022: Kasus Baru Kembali Naik, Tembus 5.653 Orang
Pemerintah mengumumkan perkembangan kasus baru Covid-19 di Indonesia yang tembus 5.653 kasus dan 10 jiwa meninggal pada Rabu (20/7/2022).
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali meningkat, tembus 5.653 kasus pada Rabu (20/7/2022) hari ini.
Angka kasus baru virus Corona kembali naik dari hari Selasa (19/7/2022) kemarin, di angka 5.085 kasus.
Artinya, tambahan kasus baru Covid-19 hari ini bertambah 565 orang.
Dalam tiga bulan terakhir, tambahan 5.653 kasus menjadi yang terbanyak sejak April 2022.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, Rabu (20/7/2022), untuk total kasus baru virus Corona di Indonesia berjumlah 6.149.084 kasus.
Kabar baiknya, untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 2.331 orang.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Prediksi Puncak Gelombang Keempat Covid-19 Terjadi Awal Agustus
Kini, total pasien sembuh di Indonesia pun mencapai 5.957.908 orang.
Sementara itu, kasus kematian harian di Indonesia tercatat bertambah 10 jiwa.
Total kasus kematian di Indonesia berjumlah 156.875 jiwa.
Kemudian, untuk kasus aktif di Indonesia mencapai 34.301 kasus pada Rabu ini.
Terkait perkembangan cakupan vaksinasi Covid-19, sebanyak 202.046.081 dosis telah disuntikkan ke masyarakat pada Rabu (20/7/2022).
Kemudian, 169.664.309 warga telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Adapun warga yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster sebanyak 53.604.047 orang.

Pakar Epidemiologi Sebut Prediksi Puncak Gelombang Keempat Covid-19 Terjadi Awal Agustus
Diberitakan Tribunnews.com, Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman memprediksi puncak gelombang terjadi pada awal Agustus atau paling cepat akhir Juli.
Meski demikian, Dicky menyebut, tidak mudah memprediksi kapan puncak gelombang keempat covid-19.
"Namun masa krisis dari gelombang keempat ini bisa sampai awal Oktober. Ini karena selain sub varian BA.4 dan BA.5 yang mendominasi, ada juga kehadiran BA.2.75 yang berpotensi memperpanjang masa kritis," ucapnya kepada Tribunnews.com, Rabu (20/7/2022).
Indonesia, kata Dicky, harus siap berekspektasi jika masa krisis sampai Oktober.
Baca juga: 14 Jemaah Haji yang Tiba di Indonesia Positif Covid-19, Kemenag Ingatkan Disiplin Prokes
Di sisi lain, Dicky menekankan untuk tetap waspada.
Meski pada gelombang keempat, jumlah orang yang masuk ICU atau pun kematian memang cenderung lebih rendah.
"Tapi akan tetap ada. Kita harus ingat proporsi yang masuk. Misalnya masuk rumah sakit, kematian, itu tetap signifikan dibandingkan dengan jumlah penduduk yang besar," jelas Dicky.
Dicky pun mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada.
Menurut Dicky, Indonesia harus belajar dari dua tahun terakhir.
Di mana angka kematian Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan pada estimasi WHO.
Artinya kasus kematian di lapangan jauh lebih banyak, terutama kasus infeksinya.
Hal ini, kata Dicky, bukan perkara mudah.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Aisyah Nursyamsi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona