LaNyalla Desak Skandal Pajak Diusut Transparan dan Jangan Takut-Takuti Rakyat
Aliran dana pajak senilai triliunan rupiah di Kementerian Keuangan menjadi sorotan serius Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Aliran dana pajak senilai triliunan rupiah di Kementerian Keuangan menjadi sorotan serius Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, pemerintah harus mengusut hal tersebut secara transparan.
Dijelaskan LaNyalla, permasalahan tersebut bisa menjadi antitrust masyarakat kepada pemerintah. Apalagi jika ada pernyataan kalau tidak bayar pajak nanti BBM bisa naik tiga kali lipat.
“Rakyat sudah tahu kalau pengeluaran subsidi salah satunya dari pajak. Yang diinginkan rakyat, tunjukkan bukti uang rakyat telah dikelola dengan benar,” tandasnya Selasa (14/3/2023).
Tidak itu saja, LaNyalla menilai masalah ini bisa menjadi bom waktu jika tidak disikapi dengan serius oleh pemerintah.
"Untuk itu, saya mendorong transparansi pemerintah terkait alian dana pajak bernilai triliunan rupiah tersebut. Usut dengan tuntas kemana dana tersebut mengalir. Karena ini menyangkut penyalahgunaan uang negara dari uang rakyat," jelasnya.
Senator asal Jawa Timur itu juga menekankan agar pemerintah tidak menakut-nakuti rakyat kecil terkait kewajiban menunaikan pajak.
"Karena tentunya para pejabat perpajakan harus memberikan contoh yang baik terlebih dahulu kepada masyarakat. Mereka harus memperlihatkan hal yang pantas terkait pembayaran pajak. Bukan malah terkesan hidup bergelimang harta," ujarnya. (*)
Habiburokhman Ajak Publik Ikut Kawal Pembahasan RUU KUHAP: Kalau Mau Menginap di DPR, Silakan |
![]() |
---|
Transparansi Pelabelan Faktor Krusial di Tengah Kekhawatiran Soal Keamanan dan Mutu Suplemen Makanan |
![]() |
---|
Lestari Moerdijat: Praktik Baik Transparansi SPMB di Sejumlah Daerah Harus Mampu Ditularkan |
![]() |
---|
Bayar Pajak Kendaraan di PRJ 2025, Dapat Suvenir Menarik dari Pemprov DKI Jakarta |
![]() |
---|
Waspada Modus Penipuan Penerimaan Polri, Janji Lolos Instan Bisa Berujung Diskualifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.