Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Disindir Balik TGUPP Bagian 'Ordal' Anies, Siapa Saja Mereka? Timnas AMIN: Pernyataan Menyesatkan

Lantas, pada masa kepemimpinan Anies Baswedan pada tahun 2017, jumlah anggota TGUPP melonjak drastis menjadi 73 orang.

Penulis: Abdul Qodir
Kompas.com/Jessi Carina
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno bersama lima anggota Tim Gubernur DKI Jakarta untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang pencegahan korupsj bernama Komite Pencegahan Korupsi di Balai Kota, Rabu (3/1/2018). Komite ini diketuai oleh Bambang Widjojanto. 

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ruhut Sitompul mengkritik dan menyindir capres Anies Baswedan atas ungkapan "ordal" dalam tatanan demokrasi Indonesia.

Ruhut menilai Anies hanya pintar menunjuk hidung orang lain saat menyinggung praktik "ordal" dalam debat capres Selasa lalu.

"Mengenai ordal (orang dalam) ini, ini mohon maaf Anies hanya pintar menunjuk hidung orang lain, tapi dia tak belajar menunjuk hidungnya," kata Ruhut di Media Center TPN, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Gus Miftah Sindir Anies yang Inkar Janji ke Prabowo, Jubir AMIN: Salah Prioritas Menilai Etika

Menurut Ruhut, Anies juga melakukan praktik ordal saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022.

Yakni saat Anies mengangkat orang-orang dekat sekaligus tim suksesnya menjadi anggota TGUPP.

"Lupa waktu jadi gubernur dengan TGUPP, lupa dia? Ordalnya dia itu tim sukses dia semua itu di sana. Berapa banyak APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk membayar gajinya?" tanya Ruhut.

Selain soal ordal, Ruhut juga menilai Anies hanya menunjuk hidung orang lain saat menyinggung isu hak asasi manusia (HAM).

Dalam pandangannya, Anies punya rekam jejak yang buruk di sektor HAM karena perpecahan yang terjadi ketika berlaga pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.

Eks Jubir Anies-Sandi: Ordal Tak Hanya di TGUPP, Tapi di BUMD

Mantan juru bicara pasangan Anies-Sandi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Anggawira, menyebutkan bahwa TGUPP bentukan Anies Baswedan dipenuhi ordal

"Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk," jelas Anggawira pada keterangannya, Sabtu (16/12/2023).

Gaeandra beranggapan fenomena 'ordal' ini melekat kepada salah satu calon.

“Sebetulnya kurang pas jika dia bahas tentang ordal, publik tau kok fenomena ordal ini melekatnya kemana. Perbandingannya pun sangat jelas tidak apple to apple,” kata dia.

"TGUPP ini tim khususnya Gubernur, seperti stafsus Presiden. Isinya ya harus orang-orang yang dipercaya Gubernur, kepercayaan itu dilandasi integritas dan kompetensi. Kalau TGUPP diisi orang-orang yang gak jelas mana mungkin 23 janji Anies di Jakarta berhasil ditepati, tanpa ditemani pak Sandi Uno lagi," sambungnya.

Gaeandra menyebut, pemilihan TGUPP melewati proses pertimbangan dan seleksi yang jelas. 

"(TGUPP) pemilihannya tidak asal, tetap ada banyak pertimbangan dan seleksi yang jelas karena kepentingannya untuk seluruh warga Jakarta," terangnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan