Euro 2012
Hatem Ben Arfa: Saya Merasa Lebih Dewasa
Ben Arfa praktis berharap perubahan pada dirinya tersebut membuat Laurent Blanc membawanya ke Polandia-Ukraina.
Penulis:
Deodatus Pradipto
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM – Winger Perancis, Hatem Ben Arfa merasa sudah menjadi sosok yang lebih tenang dan dewasa. Ben Arfa berharap dibawa Perancis ke Polandia-Ukraina.
Ben Arfa terkenal sebagai pemain bengal dan kontroversial, terlepas dari tekniknya yang tinggi. Pemain Newcastle United ini pernah dicoret dari Tim Ayam Jantan menjelang Euro 2008.
Pelatih Perancis sebelumnya, Raymond Domenech bahkan tidak mencantumkan namanya pada skuad Les Blues di Piala Dunia 2010. Ben Arfa pun pernah terlibat perselisihan dengan pelatih Olympique Marseille, Didier Deschamps sebelum merumput bersama Newcastle United.
Pelatih Perancis Laurent Blanc memilihnya untuk bergabung dalam pemusatan latihan Les Blues di Clairefontaine. Ben Arfa pun merasa dirinya layak untuk terpilih bermain di Polandia-Ukraina. Ben Arfa menyatakan dirinya sudah berubah dibandingkan sebelum-sebelumnya.
“Sekarang saya lebih tenang,” ujar Ben Arfa seperti dikutip oleh Sky Sports.
“Saya mengeluarkan usaha lebih untuk hal-hal yang lainnya. Setiap kegagalan membuat Anda berkembang. Saya telah berkembang dan di umur 25 saya merasa saya lebih dewasa daripada sewaktu saya berumur 20 tahun,” lanjut Ben Arfa.
Ben Arfa praktis berharap perubahan pada dirinya tersebut membuat Laurent Blanc membawanya ke Polandia-Ukraina.
“Saya hanya berharap saya akan ada di skuad,” tambah pemain yang sempat mengalami patah kaki akibat tekel gelandang Manchester City, Nigel de Jong tersebut.
Baca juga:
- Wayne Rooney Kemungkinan Absen Lawan Norwegia Senin, 21 Mei 2012
- Roy Hodgson: Pemain Silakan Refreshing, Tapi Jangan Bandel Senin, 21 Mei 2012
- Irlandia Terinspirasi Chelsea Senin, 21 Mei 2012
- Mimpi Vasili Berezutski Tampil di Piala Eropa Kandas Senin, 21 Mei 2012