Kamis, 28 Agustus 2025

Euro 2012

Cakir, Wasit Euro 2012 Pernah Luka Diserang Pemain

UEFA, lembaga tertinggi sepakbola Eropa sudah menunjuk para wasit untuk ajang Euro 2012 yang dibuka 8 Juni

Penulis: Deodatus Pradipto
zoom-inlihat foto Cakir, Wasit Euro 2012 Pernah Luka Diserang Pemain
zimbio
Cuneyt Cakir

TRIBUNNEWS.COM - UEFA, lembaga tertinggi sepakbola Eropa sudah menunjuk para wasit untuk ajang Euro 2012 yang dibuka 8 Juni. Dari sederet wasit itu, ada beragam profil masing-masing pengadil lapangan tersebut.

Ada yang pengalamannya paling minim, ada yang paling kaya, ada yang paling kntroversial, tentu ada yang paling muda.

Cuneyt Cakir ditunjuk oleh UEFA untuk mengambil peran di gelaran Euro 2012. Usia wasit asal Turki ini baru berumur 35. Usia boleh muda namun, Cakir memiliki profil yang tinggi sebagai wasit. Tidak heran UEFA pun mempercayakan turnamen sebesar Euro kepada agen asuransi itu.

Cakir mengawali karirnya sebagai korps baju hitam Super Lig. Sepanjang karirnya meniup peluit di liga utama Turki itu, Cakir telah memimpin lebih dari 140 pertandingan. Rapornya yang cukup bagus pun membuat UEFA menunjuknya sebagai salah satu wasit di putaran final Piala Eropa U-21 di Swedia 2009. Pada turnamen itu, Cakir memimpin tiga pertandingan, termasuk kemenangan Inggris melalui adu penalti melawan tuan rumah di semifinal.

Debutnya bersama UEFA diawali ketika Cakir menjadi ofisial ke-empat pertandingan antara Skonto FC versus Silema Wanderers pada babak kualifikasi pertama Liga Champions 2003/2004. Namun, posisi wasit UEFA baru pertama kali dilakoni di Piala UEFA 2008/2009. Cakir menjadi wasit UEFA ketika baru berumur 26 tahun. Dalam 35 pertandingan di bawah UEFA, Cakir telah mengeluarkan 7 kartu merah dan 14 tendangan penalti

Sepanjang karirnya menjadi wasit, Cakir bukannya tanpa cela. Ketika memimpin pertandingan antara Vestel Manisaspor versus Sakaryaspor, Cakir pernah diserang oleh Bulent Ataman. Ataman yang mengamuk atas keputusan Cakir menyerang hingga seragam yang dikenakan Cakir robek. Akibat penyerangan itu, Ataman mendapat sanksi larangan bermain 12 kali oleh asosiasi sepak bola Turki.

Pertandingan terbesar yang pernah dipimpin Cakir adalah semifinal Liga Champions antara Barcelona versus Chelsea di Camp Nou beberapa bulan lalu. Pada pertandingan ketat itu, Cakir merupakan biang keladi tidak bermainnya John Terry di final Liga Champions karena mengkartu merah kapten Chelsea itu setelah menendang Alexis Sanchez.

Terlepas dari profilnya yang tegas, Cakir ternyata tetap manusia biasa yang tak lepas dari cela. Cakir adalah orang yang membiarkan aksi teatrikal Steven Gerard saat Inggris mengikuti kualifikasi Piala Dunia melawan Andora. Namun, terlepas dari kejadian itu, Cakir tetaplah seorang wasit yang memiliki reputasi bagus di Turki dan profilnya sedang menanjak di UEFA.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan