Jelang PSU Pangkalpinang dan Bangka, Golkar Dekati Gerindra dan Demokrat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, pengurus Partai Golkar intens membangun komunikasi politik dengan Gerindra, Demokrat, dan partai lainnya untuk menjajaki koalisi dalam mengusung pasangan calon kepala daerah.

Sedianya, kedua PSU pilkada di Babel itu digelar pada 27 Agustus 2025.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengonfirmasi langkah tersebut sebagai bagian dari upaya konsolidasi menjelang masa pendaftaran calon kepala daerah pada 26–28 Juni 2025.

“Saat ini juga kami sedang membangun komunikasi dengan partai-partai yang lain untuk bisa bersama-sama memberikan dukungan pada calon-calon yang kita nominasikan ini,” kata Doli kepada Tribunnews.com, Kamis (19/6/2025).

Menurut Doli, Golkar telah memiliki dua pasangan alternatif calon kepala daerah untuk masing-masing wilayah, baik untuk Pilwakot Pangkalpinang maupun Pilbup Bangka. Nama-nama tersebut masih dalam proses finalisasi berdasar hasil survei internal partai.

“Golkar saat ini sudah punya nominasi baik untuk calon bupati dan wakil bupati, dan calon wali kota dan wakil wali kota. Untuk kedua daerah itu. Kami sudah melakukan survei dua kali,” jelasnya.

Namun, Doli belum bersedia mengungkap nama kandidat yang akan diusung.

“Nantilah (namanya). Belum, belum, belum,” ujarnya singkat.

Baca juga: Sidang Pilkada Sayang Anak Jilid 2, Bupati Mahakam Ulu Diduga Cawe-cawe Lagi Demi Buah Hati

Meski punya cukup kursi untuk mengusung pasangan calon secara mandiri di dua daerah tersebut, Golkar tetap membuka ruang kerja sama dengan partai lain untuk memperkuat basis dukungan politik di lapangan.

“Kami komunikasi dengan Gerindra. Kami komunikasi dengan NasDem. Kemudian dengan Demokrat,” tambah Doli.

PSU di Pangkalpinang dan Bangka dijadwalkan oleh KPU sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil Pilkada sebelumnya. Proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah dijadwalkan dibuka KPU antara 26 hingga 28 Juni 2025.

Dengan peta politik yang mulai terbuka dan mesin partai yang mulai bergerak, pertarungan di dua wilayah ini diprediksi bakal berlangsung sengit dan jadi barometer awal peta kekuatan jelang Pilkada serentak akhir tahun.