Yulisman Tegaskan Hilirisasi Harus Efisien dan Bernilai Tambah
Anggota Komisi XII DPR RI Yulisman menegaskan hilirisasi pertambangan yang dijalankan MIND ID harus dilakukan secara efisien.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi XII DPR RI Yulisman menegaskan pelaksanaan hilirisasi pertambangan yang dijalankan MIND ID dan anak perusahaannya harus dilakukan secara efisien, berbasis perencanaan matang dan menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.
Hal ini disampaikan Yulisman saat Rapat Dengar Pendapat bersama MIND ID dan entitas anak usahanya seperti PT Antam, PT Timah, PT Bukit Asam, dan PT Inalum.
Menurut Yulisman, hilirisasi harus menjadi strategi pembangunan industri nasional yang tidak hanya bersifat simbolik atau sekedar jargon yang memenuhi target fisik semata. Ia menekankan pentingnya memastikan setiap proyek hilirisasi mampu mendorong nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi negara dan daerah penghasil.
“Hilirisasi jangan hanya sekadar jargon . Hilirisasi harus efisien dan menghasilkan diverifikasi produk bernilai tambah. Ini penting agar kita tidak terjebak pada proyek tanpa manfaat konkret,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Yulisman juga meminta keseriusan penuh dari MIND ID dan seluruh stakeholder industri tambang untuk menjalankan agenda hilirisasi secara menyeluruh dan terintegrasi, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan arahan strategis Menteri ESDM. Ia menekankan bahwa agenda hilirisasi nasional saat ini bukan sekadar program sektoral, tetapi merupakan kebijakan prioritas pemerintahan ke depan.
“Agenda hilirisasi ini menjadi agenda utama Presiden yang dikomandani Menteri ESDM. Mind ID dan semua anak perusahaan harus menjalankannya secara serius sehingga terlaksana seperti yang dicita-citakan di Asta Cita,” tegasnya.
Baca juga: Kirim Tim ke Brasil, DPR Apresiasi Langkah Percepatan Transisi Energi
Selain menyoroti aspek efisiensi industri, Yulisman juga menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan pascatambang. Ia meminta agar MIND ID dan seluruh anak perusahaannya menyusun biaya pemulihan lingkungan (environmental recovery) yang wajar, terukur, efisien dan berbasis kajian ilmiah.
“Biaya recovery lingkungan perlu disiapkan secara wajar dan efisien. Harus dihitung secara masuk akal dan dijalankan dengan sungguh-sungguh agar fungsi ekologis kawasan tambang bisa pulih seperti sedia kala,” tambah legislator asal daerah pemilihan Riau II itu.
Yulisman menutup dengan pesan bahwa keberhasilan hilirisasi harus berjalan seiring dengan tanggung jawab terhadap lingkungan, agar manfaat ekonomi dari industri tambang tidak meninggalkan beban ekologis dan sosial bagi generasi mendatang.
Baca juga: DPR Dukung Langkah Strategis Menuju 100 Persen Energi Terbarukan di Tahun 2035
DPR Dukung Hilirisasi dan Pemberantasan Tambang Ilegal, Cek Endra: Sesuai Visi Prabowo |
![]() |
---|
Ketua Komisi XII DPR RI Apresiasi Investasi ESDM Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Mendikti Saintek: Saatnya Beralih dari Ekonomi Ekstraktif Menuju Hilirisasi dan Industrialisasi |
![]() |
---|
Pakar Hukum Minta DPR Perkuat Regulasi Hilirisasi dan Batasi Ekspor Bahan Baku |
![]() |
---|
Hilirisasi Jadi Kunci Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Level 8 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.