Dukung DAM 2025, Komisi VI DPR: Strategi Danantara Ubah Aset BUMN Jadi Motor Ekonomi Nasional
Sarifah Suraidah dukung DAM 2025 sebagai langkah strategis Danantara optimalkan aset BUMN dan dorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM — Anggota Komisi VI DPR RI, Sarifah Suraidah menyampaikan dukungannya terhadap arah kebijakan Danantara Asset Management (DAM) 2025 yang dinilai sebagai langkah strategis dan terukur dalam membangun ekosistem Danantara yang sehat, efisien, dan kompetitif.
Dalam keterangannya, anggota Komisi VI menilai bahwa 22 proyek strategis yang diusung dalam kerangka DAM 2025 mencerminkan komitmen kuat Danantara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Tak hanya fokus pada penciptaan nilai ekonomi, program ini juga menyentuh dimensi sosial secara nyata melalui perbaikan tata kelola, efisiensi aset negara, hingga penguatan sektor-sektor vital.
"Ini bukan hanya soal monetisasi aset, tapi transformasi menyeluruh untuk menghidupkan kembali aset-aset yang selama ini idle. Pendekatannya sistemik, profesional, dan berorientasi pada penciptaan nilai jangka panjang. Kita di Komisi VI melihat inisiatif ini sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus inovasi," ujar salah satu anggota Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Bunda harum sapaanya menambahkan, peran Danantara sebagai pengelola aset BUMN juga sangat relevan dalam konteks menghadirkan efisiensi fiskal tanpa membebani APBN secara langsung.
Baca juga: Anggota DPR RI Dewi Yustisiana Ajak Komitmen Kolektif Jaga Bumi
Dengan menyasar optimalisasi aset BUMN senilai lebih dari Rp1.000 triliun, DAM 2025 dianggap mampu menjadi katalis pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional secara lebih inklusif.
“Ketika BUMN mampu memberdayakan aset nonproduktif menjadi portofolio bernilai ekonomi, itu artinya kita sedang memperbaiki fondasi ekonomi bangsa dari dalam,” lanjutnya.
Bunda harum, menurutnya, akan terus mengawal program ini agar tetap akuntabel, transparan, dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Kolaborasi lintas sektor serta sinergi dengan pemda, swasta, dan komunitas lokal dinilai penting agar setiap proyek strategis benar-benar menyentuh kebutuhan riil di lapangan.
"Kami mendukung penuh arah DAM 2025, dan akan memastikan agar kebijakan ini tetap berpihak pada kepentingan nasional. Ini saatnya kita tidak hanya menjual aset, tapi membangun masa depan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan," tutupnya.
Sebagai informasi, DAM 2025 merupakan bagian dari roadmap transformasi BUMN yang diinisiasi oleh PT Danantara Asset Management (Persero) di bawah Holding Operasional Danantara dengan fokus pada pengelolaan aset negara secara profesional.
Pendekatan ini menggabungkan prinsip efisiensi bisnis, tata kelola yang baik, dan dampak sosial yang luas, sejalan dengan semangat Danantara untuk Indonesia.
Baca juga: Bambang Patijaya Sebut Penataan Pertambangan Harus Bisa Dorong Nilai Tambah dan Pertumbuhan Inklusif
Danantara Bakal Terbitkan Patriot Bonds, Ajak Pengusaha Nasional Dukung Pembangunan Jangka Panjang |
![]() |
---|
Danantara Dikerahkan Serap Gula Petani Lokal, Harga Minimal Rp 14.500 Per Kg |
![]() |
---|
Anggota Komisi VI DPR Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Gula & Tindak Tegas Mafia Gula Rafinasi |
![]() |
---|
Danantara akan Wajibkan Hotel Milik BUMN Pasok Alat Mandi dan Alas Kaki dari UMKM |
![]() |
---|
Danantara Alokasikan Dana Rp1,5 Triliun untuk Serap Gula Petani Lewat ID Food |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.