Jumat, 22 Agustus 2025
Tujuan Terkait

Gde Sumarjaya Linggih: Program Prabowo Realistis, Ketahanan Pangan dan Energi Jadi Kunci Masa Depan

Gde Sumarjaya yakini program Presiden Prabowo realistis, dengan fokus pada ketahanan pangan dan energi untuk jadi kunci masa depan bangsa.

Editor: Content Writer
Istimewa
KUNCI MASA DEPAN - Anggota DPR RI Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama mitra kerja Bank HIMBARA di Komisi VI Jakarta, Kamis (21/8/2025). Dalam rapat tersebut, Gde Sumarjaya menegaskan bahwa program Presiden Prabowo Subianto sangat realistis dan relevan dengan tantangan besar yang dihadapi Indonesia untuk jadi kunci masa depan bangsa. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Komisi VI, Gde Sumarjaya Linggih, menegaskan bahwa program-program Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan dalam pidato kenegaraan sangat realistis dan relevan dengan tantangan besar yang dihadapi Indonesia ke depan. 

“Banyak pihak menilai program Presiden tidak realistis. Namun menurut saya, justru sangat realistis. Kondisi dunia saat ini tidak baik-baik saja kita lihat di Eropa Timur masih terjadi gejolak, Timur Tengah belum stabil, bahkan di kawasan Asia Tenggara kita melihat potensi konflik. Kalau kita tidak lebih cerdas menjaga kepentingan nasional, tentu ini akan menjadi masalah serius bagi Indonesia,” ujar politisi Golkar asal Bali ini.

Hal tersebut disampaikan Gde Sumarjaya Linggih dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama mitra kerja Bank HIMBARA di Komisi VI Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Gde Sumarjaya menekankan, Presiden Prabowo sudah cukup jelas dalam memitigasi tantangan global, terutama melalui fokus pada ketahanan pangan dan energi. 

“Dua hal ini adalah fondasi utama bagi bangsa. Jika salah kelola, dampaknya sangat berbahaya. Sebaliknya, jika dikelola dengan benar, bisa menjadi pendorong utama kesejahteraan rakyat,” tegas Gde Sumarjaya. 

Selain itu, pria yang akrab disapa Demer ini menilai, program hilirisasi dan hybridisasi yang ditekankan Presiden akan semakin menggeliatkan perekonomian nasional. Ia menyoroti pula pembentukan Danantara, yang oleh sebagian pihak dianggap membebani. 

“Saya melihat justru sebaliknya. Selama ini BUMN kita lambat dan tidak fleksibel karena terikat birokrasi anggaran. Dengan adanya Danantara, khususnya Himbara diharapkan bisa lebih gesit, atraktif, dan adaptif terhadap dinamika ekonomi. Kecepatan pengambilan keputusan sangat penting dalam dunia usaha,” jelasnya. 

Baca juga: Apresiasi Program Kopdes Merah Putih, Gde Sumarjaya Linggih: Dorong Ekonomi Desa, Perkuat Likuiditas

Dalam pidatonya, Presiden juga menyinggung potensi aset Danantara yang mencapai 1.000 miliar dolar AS. Dengan estimasi ROI 5 persen, nilai tambah yang bisa dihasilkan mencapai sekitar Rp800 triliun. 

Menurut Demer, angka ini sangat signifikan dan harus benar-benar dipersiapkan oleh Himbara agar mampu menindaklanjuti arahan Presiden. 

“Apalagi dalam RAPBN sudah disiapkan stimulus untuk menjaga momentum ekonomi nasional,” tambahnya.

Lebih jauh, ia menekankan tujuan utama dari kebijakan Presiden adalah untuk menurunkan ketimpangan (gini ratio) dan menghadirkan pemerataan ekonomi. 

“Selama ini, keuntungan ekonomi cenderung terkonsentrasi di Jakarta. Dengan adanya kebijakan ini, saya berharap muncul pelaku-pelaku ekonomi baru dari daerah, sehingga ekonomi kita bisa tumbuh lebih merata dan berkeadilan,” ujarnya. 

Menutup pandangannya, Demer mendorong Himbara agar bersama Komisi VI lebih intensif melakukan rapat dan konsolidasi guna memastikan kebijakan Presiden benar-benar terimplementasi. 

“Program Presiden ini sangat bagus secara konsep. Tantangannya sekarang: apakah mampu diimplementasikan dengan baik di lapangan. DPR akan terus mengawal agar tujuan besar ini bisa tercapai,” tutupnya.

Baca juga: Anggota Komisi XI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih Dorong Danantara Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan