Sabtu, 9 Agustus 2025

Ibadah Haji 2019

Banyak Jemaah Haji Dehidrasi dan Kakinya Melepuh karena Cuaca Ekstrem, Ini Trik Agar Tetap Bugar

Jemaah haji Indonesia banyak mengalami masalah kesehatan karena cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.

Penulis: Husein Sanusi
Tribunnews/Bahauddin/MCH2019
Sejumlah jemaah haji asal Jawa Timur berdatangan ke Hotel Daar Ummul Qura, Wilayah Mahbas Jin, Makkah Al Mukarramah, Jumat (19/7/2019) dini hari. 

"Kami memberikan penyuluhan bagaimana pentingnya alat pelindung diri berupa topi, kacamata, masker kemudian alas kaki dan tentunya kami dari tim promotif preventif mengimbau agar jemaah haji Indonesia selalu meminum air tidak menunggu haus," kata Jauhara.

Banyak minum sangat diperlukan agar jemaah haji terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan karena kekurangan cairan bisa menimbulkan kekambuhan penyakit dan bisa menyebabkan kematian.

Gerakan ini dinamakan gerakan 3 Sukses, mencakup tiga hal yakni gerakan kebugaran jasmani jamaah haji, gerakan minum air mineral bersama dan gerakan berkacamata hitam bersama.

Sandal haji ini terbuat dari plastik, tetapi tidak licin saat dikenakan. Sandal yang disediakan menyerupai bentuk selop dan bukan jepit.
Sandal haji ini terbuat dari plastik, tetapi tidak licin saat dikenakan. Sandal yang disediakan menyerupai bentuk selop dan bukan jepit. (Istimewa/Gridhealth)

Siaga Sandal
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim kesehatan haji Indonesia mengimbau kepada jemaah haji ketika kehilangan sandal dapat memghubungi petugas yang selalu siaga di Masjidil Haram baik di sekitar Hijir Ismail dan pintu utama marwah.

"Karena Tim Gerak Cepat (TGC) sudah dibekali sandal untuk bisa digunakan bagi jamaah," katanya.

Selain itu ada salep khusus disediakan untuk penanganan luka melepuh.

Imran menyampaikan beberapa pesan agar jemaah haji kakinya tidak melepuh.

"Jangan pernah keluar pemondokan sendirian. Berapa pun usianya harus ada temannya. Karena ini adalah situasi baru bagi mereka. Melihat kemampuan fisiknya, kalau merasa lelah dan capek istrihat saja. Jangan seperti di Indonesia kalau lelah tinggal duduk ngopi sebentar. Kalau disini gak bisa harus benar-benar istirahat yang cukup yakni tidur," kata Imran.

"Karena suhu disini cukup tinggi tapi kelembapannya rendah. Sehingga kita jarang berkeringat. Untuk itu saya imbau ketika ke luar pemondoakan gunakan pelindung seperti halnya payung, penyemprot wajah dan juga pelembab agar kulit tidak kering," ujar Imran.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan