Senin, 1 September 2025

Ibadah Haji 2019

Menengok Persiapan Puncak Ibadah Haji, Pekerja Mulai Pasang AC dan Karpet untuk Wukuf di Arafah

Dua pekan lagi puncak pelaksanaan ibadah haji yakni wukuf di Padang Arafah akan tiba. Bagaimana persiapan di Padang Arafah?

Penulis: Husein Sanusi
Tribunnews/Bahauddin/MCH2019
Tim Mobile Crisis Satuan Haji menggelar simulasi operasi Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) langsung dari tiga lokasi pelaksanaan puncak haji pada Minggu (14/7/2019). Di bawah terik matahari suhu 41 derajat celcius Satops Armuzna dipimpin Kepala Satops Armuzna, Jaetul Muchlis. ( Tribunnews/Bahauddin/MCH2019) 

Ia menekankan jumlah ruang tenda dan kapasitasnya sangat tergantung dari tempat yang disediakan oleh Muassasah, apalagi karena maktab-maktab berbeda-beda luasanya.

Mengapa maktab berbeda?

Ini karena satu zonasi ini luasnya beda juga, tergantung jumlah space dan tenda yg disiapkan pihak muassasah.

Pemasangan instalasai AC di Padang Arafah, Kamis (27/7/2019).
Pemasangan instalasai AC di Padang Arafah, Kamis (27/7/2019). (Tribunnews/Bahauddin/MCH2019)

Penomoran Tenda Jemaah di Arafah dan Mina

Pihak Muassasah (semacam organisasi pemandu penyelenggaraan ibadah haji) Asia Tenggara menyetujui konsep penomoran tenda jemaah Indonesia di Arafah dan Mina pada puncak haji1440H/2019M mendatang. Hal ini diungkapkan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, di Makkah.

"Kemarin kami, dipimpin Dirjen PHU telah bertemu dengan pihak Muassasah Asia Tenggara untuk membahas persiapan Armuzna (Arafah Muzdalifah dan Mina). Dan mereka menyetujui konsep penomoran tenda yang akan kita lakukan," tutur Sri Ilham, Sabtu (27/07).

Sri Ilham menuturkan, inisiasi penomoran ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi jemaah untuk mengenali tempat tinggal nya selama masa puncak haji (masyair).

Di samping itu, ini juga diharapkan dapat memudahkan petugas untuk memberikan pelayanan selama masyair.

Rapat yang dilakukan di lantai 18 Kantor Muassasah ini menurut Sri dihadiri Ketua PPIH Arab Saudi, Pengendali Teknis, Kadaker, serta para Kabid PPIH. Ia menambahkan, untuk keperluan penomoran, PPIH akan melakukan mapping posisi tenda.

"Dari denah tenda Armina yg diberikan Muassasah kita maping tuk penempatan kloter-kloter sesuai dengan kapasitas tenda. Kita yg memberikan nomor-nomor tenda ke Muassasah termasuk stiker nomornya," tutur Sri Ilham.

"Selama ini penempatan jemaah di Armina diserahkan kepada ketua maktab dan kloter sehingga tidak ada standar," imbuhnya.

Sri Ilham juga menyampaikan dengan adanya penomoran tenda sesuai dengan kapasitas kloter, maka dapat diprediksi luasan ruang yang diberikan bagi tiap jemaah baik di Arafah maupun di Mina.

Kepada jemaah, Sri Ilham juga mengingatkan agar jemaah selalu menggunakan gelang yang diberikan muassasah.

"Pihak muassasah juga meminta kepada jemaah haji Indonesia agar tetap memakai gelang identitas yang diberikan oleh Muassasah," tuturnya.

Tentang Muassasah
Sekadar diketahui, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Muassasah merupakan badan atau organisasi sejenis yayasan yang didirikan sebagai pengganti syekh jamaah Haji di Makkah.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan