Kamis, 4 September 2025

Ibadah Haji 2019

Bagaimana Jemaah Haji yang Sedang Sakit Melakukan Wukuf di Arafah? Begini Mekanisme dan Syariatnya

-Jemaah haji wajib menjalani Wukuf di Padang termasuk juga mereka yang sedang sakit saat hari wukuf di Arafah.

Penulis: Husein Sanusi
net
Ilustrasi wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi 

Nizar meninjau tenda-tenda di Arafah dan melihat langsung para pekerja yang masih memasang instalasi AC, air, kabel, dan karpet.

Bahkan beberapa tenda untuk petugas misalnya sampai dua pekan menjelang puncak haji masih belum terpasang.

Namun Nizar memastikan persiapan sampai saat ini telah mencapai 90 persen.

“Sudah 90 persen. Dan nanti pada survei yang kedua, kita akan uji coba ada di dalam tenda kemudian AC dinyalakan, apakah betul-betul sudah berfungsi dengan baik apa tidak. Nanti kalau survei kedua kita siang hari jadi jam 12 sampe jam 1, untuk memastikan ac nya berfungsi dengan baik,” katanya.

Sementara survei ketiga akan dilakukan pada hari-hari akhir menjelang wukuf di Arafah, dan menjelang mabit di Mina dan Muzdalifah.

“Kalau tenda itu (kapasitasnya berbeda) setiap maktab, karena ada ukurannya 15 x 15 (meter), ada ukurannya 10 x 15, tetapi yang pasti bahwa kita pastikan jamaah itu spacenya berapa, rata-rata itu 1,3 meter kalo di Arafah, jadi masih longgar dalam konteks ini,” katanya.

Ia menekankan jumlah ruang tenda dan kapasitasnya sangat tergantung dari tempat yang disediakan oleh Muassasah, apalagi karena maktab-maktab berbeda-beda luasanya.

Mengapa maktab berbeda?

Ini karena satu zonasi ini luasnya beda juga, tergantung jumlah space dan tenda yg disiapkan pihak muassasah.

Tim Mobile Crisis Satuan Haji menggelar simulasi operasi Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) langsung dari tiga lokasi pelaksanaan puncak haji pada Minggu (14/7/2019). Di bawah terik matahari suhu 41 derajat celcius Satops Armuzna dipimpin Kepala Satops Armuzna, Jaetul Muchlis. 
( Tribunnews/Bahauddin/MCH2019)
Tim Mobile Crisis Satuan Haji menggelar simulasi operasi Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) langsung dari tiga lokasi pelaksanaan puncak haji pada Minggu (14/7/2019). Di bawah terik matahari suhu 41 derajat celcius Satops Armuzna dipimpin Kepala Satops Armuzna, Jaetul Muchlis. ( Tribunnews/Bahauddin/MCH2019) (Tribunnews/Bahauddin/MCH2019)

Penomoran Tenda Jemaah di Arafah dan Mina

Pihak Muassasah (semacam organisasi pemandu penyelenggaraan ibadah haji) Asia Tenggara menyetujui konsep penomoran tenda jemaah Indonesia di Arafah dan Mina pada puncak haji1440H/2019M mendatang. Hal ini diungkapkan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, di Makkah.

"Kemarin kami, dipimpin Dirjen PHU telah bertemu dengan pihak Muassasah Asia Tenggara untuk membahas persiapan Armuzna (Arafah Muzdalifah dan Mina). Dan mereka menyetujui konsep penomoran tenda yang akan kita lakukan," tutur Sri Ilham, Sabtu (27/07).

Sri Ilham menuturkan, inisiasi penomoran ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi jemaah untuk mengenali tempat tinggal nya selama masa puncak haji (masyair).

Di samping itu, ini juga diharapkan dapat memudahkan petugas untuk memberikan pelayanan selama masyair.

Rapat yang dilakukan di lantai 18 Kantor Muassasah ini menurut Sri dihadiri Ketua PPIH Arab Saudi, Pengendali Teknis, Kadaker, serta para Kabid PPIH. Ia menambahkan, untuk keperluan penomoran, PPIH akan melakukan mapping posisi tenda.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan