Selasa, 26 Agustus 2025

Ibadah Haji 2022

Viral Emak-emak Jemaah Haji Pakai Baju Mencolok Saat Pulang, Ternyata Tujuannya Bukan untuk Pamer

Sebuah video memperlihatkan sejumlah ibu-ibu jemaah haji asal Sulawesi Selatan berdandan dan berganti pakaian dengan warna mencolok.

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Aji Bramasta
Seorang jemaah haji asal Sulawesi Selatan saat berada di Madinah, Arab Saudi, menunjukkan baju yang ia bawa dari kampung halaman, untuk nanti dipakai saat pulang dari Tanah Suci. Dalam adatnya, seorang haji akan memakai pakaian terbaik dan merias wajahnya, saat kembali pulang ke rumah, sebagai tanda haji adalah doa dan pengharapan terbaik.   

Laporan Wartawan Tribunnews,com, Aji Bramastra

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Sebuah video memperlihatkan sejumlah ibu-ibu jemaah haji asal Sulawesi Selatan berdandan dan berganti pakaian dengan warna mencolok, ditambah memakai sejumlah perhiasan, viral di media sosial.

Video itu diambil saat mereka masih berada di pesawat, diduga dalam perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.

Beragam komentar mewarnai video itu.

Tak sedikit yang meyindir, pulang berhaji malah jadi ajang pamer kasta sosial.

Nah, benarkah demikian?

Ternyata, bagi jemaah haji Bugis, memakai pakaian mencolok sepulang berhaji tidak untuk pamer, tapi melestarikan tradisi yang sudah ada sejak zaman pendahulu mereka.

Hal itu dikatakan Salmah (56), seorang jemaah haji asal kloter UPG 7, yang ditemui Tribunnews.com di Madinah, Jumat (7/8/2022).

"Ini tradisi orang Bugis. Tidak semua orangkan bisa ke haji makanya ketika pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat, kita pakai begini, sebagai rasa syukur karena sehat," kata Salmah.

Pakaian yang dipakai itu pun juga pakaian tradisional.

Mulai dari atas, ada taliti yakni topi penutup kepala.

Baca juga: Petugas Haji di Madinah Diminta Tetap Maksimal Meski Sebagian Jemaah Sudah Kembali ke Tanah Air

Lalu ada kain kerudung menutup topi disebut Mispah dan kain berbentuk jubah, atau Kabe.

"Kadang kita tambah kacamata," kata Salmah.

Pakaian itu tak dibeli di Arab Saudi, tapi dibawa dari Indonesia.

Baju akan diganti ketika pesawat akan mendekati landing.

"Riasan juga di pesawat," kata Salmah.

Hal serupa disampaikan jemaah lain, yakni Kasmah (51), asal Kolaka.

Dia sudah menyiapkan baju renda berwarna kuning tua, juga kerudung dari brokat panjang.

"Ini ciri khas orang Bugis, tapi tidak dipakai di sini. Ini sudah ada sejak dari orang tua kita dari dulu," katanya.

Sementara jemaah lain, Hasbiah, mengaku, ia tak tahu persis apa pesan dari tradisi ini.

Yang dia ingat, dia hanya berusaha menjalankan amanah orangtua, untuk melakukan hal serupa.

Baca juga: Jadwal Kepulangan 4.015 Jemaah Haji Indonesia Hari Ini: Embarkasi Jakarta, Solo Hingga Makassar

"Pesan orang tua pakai tradisi ini sebagai penanda orang yang baru pulang haji," kata Hasbiah. (*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan