Ibadah Haji 2023
Buntut Kenakan Ratusan Gram Emas saat Pulang Haji, Daeng Kanang Dibayangi Pajak hingga Disorot MUI
Bea Cukai Makassar bakal memanggilan Suarnati Daeng Kanang (46) karena aksinya pakai emas 180 gram usai pulang haji, MUI juga sesalkan aksinya.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Theresia Felisiani
Menurutnya, pamer emas tidak pantas dilakukan karena tidak mencerminkan pesan haji yang baru saja ditunaikan.
"Jadi haji itu kegiatan ibadah puncak dari seorang muslim. Dalam haji itu banyak nasihat-nasihat bagi kehidupan seorang Muslim," kata Muhammar Bakry kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (8/7/2023) malam.
Baca juga: Nasib Suarnati usai Pamer 180 Gram Emas dari Tanah Suci, Dipanggil Bea Cukai dan Diminta Bayar Pajak
Muammar Bakry pun mencontohkan proses haji yang menyiratkan pesan hidup sederhana, yakni saat ihram.
Dalam prosesi ihram itu jamaah hanya mengenakan dua helai kain.
"Itulah sebabnya tidak ada pakaian kemewahan yang dibawa ketika melakukan proses haji," katanya.
Aksi pamer emas Daeng Kanang dan jamaah lainnya pun dianggap telah menyalahi pesan-pesan haji.
"Jadi, kemabruran haji itu, tentu tidak dilihat dari harta yang dipamerkan setelah pulang," sebut Rektor terpilih pada Universitas Islam Makassar itu.
"Tapi kemabruran haji itu adalah, ketika seseorang meningkatk kebaikan spritual dan kebaikan sosialnya di masyarakat, maka itulah ciri mabrurnya haji seseorang," jelasnya.
Alasan Daeng Kanang Pakai Emas karena Nazar
Sementara itu, menurut pengakuan Daeng Kanang, sebanyak 100 gram emas yang dipakainya dibeli di tanah suci seharga Rp 120.000.000.
Perhiasan emas itu dalam bentuk kalung, cincin juga gelang.
Sementara sebagian emas dibawanya dari rumah.
"Ini (emas) saya bawa dari Makassar sekitar 80 gram, kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram," jelasnya.

Ia mengaku, membeli emas dari Tanah Suci untuk memenuhi nazarnya.
"Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar seandainya saya ke Tanah Suci bisa tidak ya saya begini (pakai emas) seperti orang-orang (jemaah haji yang glamor saat pulang dari Tanah Suci," ucap Suarnati Daeng Kanang.
Daeng mengungkapkan, alasan membeli emas di Tanah Suci lantaran merasa ada kepuasan tersendiri.
Bahkan, ia mengaku lebih berkarisma jika memakai emas dari Tanah Suci.
"Karismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," tutur warga Jl Muhammad Tahir Lepping Makassar ini.
Sumber: Kompas TV dan Tribun Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.