Senin, 8 September 2025

Haji 2024

Jemaah Haji Wajib Siapkan Diri Hadapi Cuaca Panas, Antisipasi Sakit Berat 

Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 dijalankan saat cuaca panas Arab Saudi. 

Serambinews.com/Henri Lukmanul Hakim-MCH 2024
Sebanyak 3.425 jemaah haji Indonesia dari 8 kelompok terbang (Kloter) diberangkatkan secara bertahap dari Madinah ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib, mulai Senin (20/5/2024). Potret Jelang Umroh Wajib, Jemaah haji Indonesia gelombang pertama mengambil niat umroh di Bir Ali.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sama seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 dijalankan saat cuaca panas Arab Saudi

Pemerintah berharap seluruh jemaah tidak mengalami sakit berat. 

Karena itu, pemerintah melalui Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memantau kesehatan para jemaah.

Pemantauan kesehatan ini dibagi dalam sejumlah kategori risiko, yakni risiko tinggi, sedang, dan rendah.

Pengelompokkan kategori risiko kesehatan ini tidak hanya ditujukan bagi jemaah lanjut usia atau lansia, melainkan jemaah haji lain yang bukan lansia dan memiliki komorbid.

Sebanyak 30 orang teratas di tiap kloter yang masuk kategori risiko tinggi menjadi kelompok prioritas.

Kepala Puskes Haji Kemenkes RI Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M mengatakan, 30 orang yang masuk kategori jemaah prioritas harus dimonitor kesehatannya secara rutin, yakni minimal dua hari sekali. Dalam monitoring kesehatan ini, petugas kesehatan akan melakukan pengecekan tensi darah.

Mereka juga harus minum obat secara teratur. Puskes Haji Kemenkes sudah mengimbau jemaah minum obat dan membawa obat rutin pribadi ke Tanah Suci sejak jemaah masih berada di Indonesia.

“Jadi, kami anjurkan sejak saat menjelang berangkat. Kami sudah sampaikan semua ke petugas kesehatan, pokoknya jangan lupa jemaah yang sudah rutin minum obat untuk membawa obat rutinnya selama kebutuhan 40 hari di Tanah Suci,” kata Liliek di Jakarta, ditulis Senin (20/5).

Menurut Liliek, minum obat teratur diharapkan dapat mengendalikan penyakit sehingga dapat terkendali, utamanya bagi jemaah dengan diabetes dan hipertensi.

“Kalau memang darurat, lupa bawa obat itu kita sediakan. Mudah-mudahan bisa cocok. Tetapi risiko tidak cocok itu nanti yang berdampak. Artinya, obat tetap sediakan, tapi jemaah sendiri kan yang paling mengerti obat apa yang biasa diminum. Meski kandungan sama, kalau beda merek, kadang suka tidak cocok," harap dia.

Berikut 3 tips agar terhindar dari sakit berat saat beribadah di cuaca yaang panas:

1. Makan dan Minum Teratur

Kapuskes Liliek mengingatkan kepada seluruh jemaah haji agar makan dan minum teratur. Jemaah haji bisa saja melakukan banyak aktivitas ibadah haji di Tanah Suci sehingga mereka lupa untuk makan dan minum.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan