Selasa, 2 September 2025

Ibadah Haji 2024

Mulai Pagi Ini Jemaah Haji Reguler Menuju Arafah, Termasuk 7 Ribu yang Belum Dapat Smart Card

Jemaah haji akan melaksanakan rangkaian ibadah haji, wukuf di Arafah yang akan dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1445 H.

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Dewi Agustina
Media Center Haji 2024
Sebanyak 213.275 jemaah haji reguler Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah untuk mengikuti prosesi puncak haji wukuf. Terlihat jemaah bersiap menuju bus setelah jalani scan barcode kartu nusuk atau smart card. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Puncak ibadah haji semakin dekat. Sebanyak 213.275 jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan menuju Arafah, tempat wukuf digelar sejak Jumat (14/6/2024) pagi.

Jemaah haji akan melaksanakan rangkaian ibadah haji, wukuf di Arafah yang akan dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1445 Hijriah atau bertepatan dengan hari Sabtu (15/6/2024).

Baca juga: Kisah Pengabdian Hafida Jufri, Bertugas Merawat Jemaah Haji Lansia dan Risiko Tinggi di Tanah Suci

Jemaah haji ini akan menempati 1.169 tenda selama wukuf di Arafah.

Pantauan Tribunnews.com di sejumlah hotel, jemaah sudah bersiap sejak subuh untuk pemberangkatan ke Arafah.

Para jemaah dalam skema rencana keberangkatan yang diatur Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan diangkut menuju Arafah dari hotel masing-masing terbagi dalam tiga sesi perjalanan.

Pertama jemaah diberangkatkan mulai pukul 06.00 hingga 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Lalu disambung sesi kedua, pemberangkatan jemaah mulai 10.30-15.00 WAS.

Kemudian pada sesi terakhir pemberangkatan mulai pukul 15.30-20.00 WAS.

Terlihat jemaah bersiap menuju bus setelah jalani scan barcode kartu nusuk atau smart card.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pelayanan untuk jemaah haji saat wukuf di Arafah, mulai tenda, konsumsi dan kesehatan jemaah dipersiapkan matang.

Baca juga: 482 Jemaah Haji yang Sakit, Lansia Non Mandiri dan Disabilitas Bakal Safari Wukuf di Arafah

Termasuk pemeriksaan smart card atau kartu nusuk sebagai tiket untuk masuk ke Arafah.

"Kita sudah persiapkan semaksimal mungkin, memastikan jemaah terlayani selama puncak ibadah haji," kata Menag.

7 Ribu Jemaah Tanpa Smart Card Tetap Berangkat

Menag Yaqut juga memastikan jemaah yang belum memiliki kartu nusuk tetap bisa masuk ke Arafah.

Kemenag sudah menyiapkan rencana darurat untuk menjaga kenyamanan jemaah haji Indonesia.

"Kita tak mau ada yang tak bisa masuk Arafah. Jemaah tanpa kartu nusuk tetap bisa masuk, nanti diperiksa manual dengan berbasis paspor," kata Menag.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang tergabung dalam satgas Arafah diberangkatkan duluan menuju Arafah, Kamis (13/6/2024) untuk memastikan kesiapan pelayanan di Arafah sebelum jemaah datang jelang wukuf.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang tergabung dalam satgas Arafah diberangkatkan duluan menuju Arafah, Kamis (13/6/2024) untuk memastikan kesiapan pelayanan di Arafah sebelum jemaah datang jelang wukuf. (Media Center Haji 2024)

Data terakhir hingga Kamis (13/6/2024), jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan smart card sisa 7 ribuan atau sekitar 3 persen lagi.

Dalam penjelasan di depan Tim Pengawas (TImwas) Haji DPR, Yaqut menjelaskan akan back up jemaah yang belum dapat kartu nusuk dengan peemriksaan manual.

Jemaah yang tidak mengantongi smart card tak perlu khawatir, mereka tetap bisa ke Arafah dengan syarat.

Apa syaratnya?

"Meskipun tidak punya smart card, sepanjang mereka punya visa dan resmi. Pihak Masyariq menjamin tetap bisa ke Arafah," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman ditemui di Kantor Urusan Haji Indonesia, Kamis malam (13/4/2024).

Baca juga: Jemaah Haji Bisa Kirim Banyak Oleh-oleh Dari Tanah Suci ke Kampung Lewat Jasa Paket, Catat Biayanya

Khalil menyatakan pihaknya terus mengejar masyariq untuk segera menerbitkan smart card bagi jemaah haji yang belum dapat.

"Sisa 7 ribuan atau sekitar 3 persen lagi," katanya.

Angka ini jauh berkurang dibandingkan hari sebelumnya pada Rabu (12/6/2024), di mana junlah jemaah yang belum memiliki smart card tercatat 13 ribu orang.

Seperti diketahui, smart card ini adalah kartu akses jemaah haji menuju Arafah.

Nantinya saat keberangkatan menuju Arafah, smart card jemaah akan discan sebelum naik bus.

Tentang skema smart card ini, pihak Mashariq (pihak ketiga pelaksana layanan haji) menunjukkan simulasi pemberangkatan jemaah ke Arafah pada Senin (10/6/2024).

Dalam simulasi ditunjukkan kartu nusuk jemaah dipindai atau discan oleh petugas dari Mahsariq lalu masuk bus.

Setelah bus terisi jemaah dengan kartu nusuk yang terscan, maka selanjutnya dilakukan penyegelan bus dengan stiker barcode.

Segel akan dibuka di Arafah. Jika segel terbuka sebelum waktunya maka penumpang tak boleh turun di Arafah.

Petugas Diberangkatkan Lebih Awal, Cek Kesiapan Arafah

Sebelum jemaah mendatangi Arafah untuk melaksanakan wukuf di Arafah pada Sabtu (15/6/2024), petugas yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi sudah diberangkatkan lebih awal sejak Kamis (13/6/2024) malam.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang menjadi Satuan Tugas (satgas) Arafah diberangkatkan dari Kota Makkah pada Kamis (13/6/2024) malam sekitar Pukul 20.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Malam ini diberangkatkan 765 petugas," ujar Keala Satgas Arafah, Ali Machzumi di sela persiapan pemberangkatan petugas ke Arafah, Kamis (13/6/2024).

Ali menjelaskan, Satgas Arafah ini merupakan gabungan dari beberapa petugas.

"Terdiri dari petugas Daker Madinah, Satgas Jamarot dan satgas Koordinator Maktab," jelasnya.

Setibanya di Arafah, 765 petugas ini akan melayani para jemaah haji saat wukuf di Arafah pada 10 Zulhijjah 1445 H atau Sabtu (15/6/2024).

"Ada 73 maktab di Arafah dimana total tenda sebanyak 1.169 telah disiapkan untuk jemaah haji Indonesia," katanya.

"Ini menjadi tanggung jawab seluruh Satgas Arafah," sambungnya.

Sebelum jemaah haji datang pada Jumat (14/6/2024), para petugas nantinya akan melakukan pengecekan terhadap seluruh fasilitas.

"Memastikan seluruh fasilitas layak, ketersediaan air, dan yang utama memastikan tenda kosong, mencegah agar tidak ada orang lain yang tidak berhak memasuki tenda sebelum jemaah haji reguler memasukinya, " tandas Ali.

Satgas Arafah nantinya akan bergerak ke Muzdalifah dan Mina setelah seluruh jemaah dipastikan tidak ada yang tertinggal di Arafah pada 9 Zulhijjah malam.

"Terakhir harus sweeping seluruh bagian Arafah agar tidak ada jemaah yang tertinggal," kata Ali.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan