Ibadah Haji 2024
3 Indikator Suksesnya Pelaksanaan Ibadah Haji 2024 Diungkap Menag, Dinamika di Mina akan Dievaluasi
Menteri Yaqut menyebut ada beberapa indikator yang menunjukkan suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Penulis:
Dewi Agustina
Penerapan Kartu Nusuk, kata Menhaj Tawfiq, juga berjalan sukses.
Dengan kartu ini, bisa dibedakan antara jemaah haji resmi dan tidak resmi.
Para konsul haji pada KUH juga diberikan kemudahan akses Masyair dengan kartu khusus untuk memantau pergerakan dan kondisi jemaah.
Menhaj Tawfiq berharap kerja sama lintas pihak ini terus berlangsung di masa mendatang.
Dalam kesempatan ini, Menteri Tawfiq juga mengumumkan bahwa masa umrah segera dimulai dengan penerbitan visa umrah.
Indonesia Dapat Kuota Haji 221 Jemaah
Pada operasional haji 1446 H/2025 M mendatang, Indonesia kembali mendapat kuota 221.000 jemaah.
Kepastian kuota haji tahun depan diperoleh Menag usai menghadiri Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H.
Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di Makkah.
Hadir para pimpinan delegasi haji dari berbagai negara.
Ikut mendampingi Menag, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
"Malam ini saya menghadiri Haflul Hajji Al-Khitamy semacam malam tasyakuran atas selesainya penyelenggaraan ibadah haji 1445 H. Saya mendapat informasi dari Wakil Kementerian Bidang Urusan Haji ‘Ayed Al Ghuwainim, dan sesuai surat yang saya terima, bahwa Indonesia mendapat 221.000 kuota haji 1446 H/2025 M," terang Menag Yaqut, di kantor Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Makkah, Selasa (18/6/2024).
"Kita mengapresiasi Kemenhaj Saudi yang kembali mengumumkan kuota lebih awal. Sehingga proses persiapan penyelenggaraan haji juga bisa dilakukan lebih cepat,"
sebut Gus Men.
"Apresiasi juga atas ketegasan otoritas Saudi dalam menerapkan aturan terkait visa haji dan visa non haji," ucapnya.
Kawasan Mina Sepi
Sementara itu kawasan Mina Makkah terpantau mulai sepi setelah sebagian jemaah haji Indonesia yang melaksanakan Nafar Awal telah meninggalkan Mina sejak Selasa (18/6/2024).
Mereka telah melaksanakan ibadah lontar jumrah sejak 10 Dzulhijjah sampai 12 Dzulhijjah 1445 Hijriah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.