Kerusuhan di Mesir
Setelah Salat Jumat Puluhan Ribu Warga Mesir Turun ke Jalan
Sejumlah aktivis dan pengunjuk rasa terus melakukan aksinya untuk hari ketiga melalui situs pertemanan sosial.
Penulis:
Widiyabuana Slay
Gerakan ini adalah sebuah momentum luar biasa setelah aksi demonstran di Tunisia berhasil menggulingkan presiden. Kelompok Muslim Brotherhood yang merupakan organisasi oposisi terbesar dan terbaik di negara itu memberikan dukungan dan ini memperlihatkan dukungan besar dari akar rumput. Tidak hanya itu, dukungan ini akan memberikan dukungan ke gerakan akar rumput untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak (82) yang sudah memerintah negara itu selama 30 tahun.
Sedikitnya enam orang tewas dalam bentrok dan ratusan lainnya mengalami luka, dan 1.000 pengunjuk rasa ditahan pihak keamanan. Aksi ini juga mendapatkan energi yang luar biasa setelah pemenang Nobel Perdamaian Mohammed ElBaradei kembali. ElBaradei digadang-gadang sebagai penantang utama rezim Mubarak.
Sejak aksi itu dimulai, Hosni tidak pernah terlihat di depan publik atau memberikan keterangan terutama puluhan ribu massa turun ke jalan di Kairo dan sejumlah kota lainnya. Pengunjuk rasa marah atas cara pemerintah menangani negara dan membuat penduduk di bawah garis kemiskinan meningkat serta pengangguran bertambah dibarengi harga barang membubung tinggi.
Sumber:AP