Kerusuhan di Mesir
Demo AntiMubarak di Indonesia Perburuk Keamanan WNI di Mesir
Sejumlah demonstrasi seputar pergolakan di mesir malah membuat posisi keamanan ribuan WNI khususnya mahasiswa kian tak aman
Penulis:
Iwan Taunuzi
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan yang dilontarkan oleh para politisi di media massa serta sejumlah demonstrasi di Indonesia terkait antiMubarak dan seputar permasalahan Mesir memperburuk keamanan ribuan WNI khususnya mahasiswa Indonesia di Mesir.
"Statemen politisi dan demonstrasi semakin memperburuk keamanan kami. Semakin banyak warga Indonesia yang disweping oleh militier Mesir," ujar seorang mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia, Abdullah Wasian kepada tribunnews.com, Selasa (8/2/2011).
Akibatnya, ia mendesak agar pemerintah segera mengevakuasi ribuan mahasiswa yang masih terjebak di Mesir.
Hal ini diperparah dengan masalah visa. Saat ini mahasiswa menjadi dilema untuk di evakuasi. Pasalnya, ditakutkan mereka tidak bisa kembali melanjutkan studinya di salah satu kampus tertua di dunia ini.
"Untuk memperpanjang visa perlu surat keterangan dari kampus, sementara kampus kita belum juga memulai pembelajaran. Ketidakadaan visa di karenakan waktu untuk memperpanjang visa bertepatan dengan ujian. Karena tidak adanya visa juga menyulitkan kami untuk mengambil logistik karena ketatnya pengamanan," ungkap Abdullah Wasian yang juga alumni Gontor ini.