Konflik Berdarah Suriah Tewaskan 100 Orang per Hari
Jumlah korban tewas dalam konflik politik berdarah di Suriah, sejak pertama kali meledak di bulan Maret silam
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban tewas dalam konflik politik berdarah di Suriah, sejak pertama kali meledak di bulan Maret silam, sudah menelan sebanyak 7.500 jiwa.
Hal itu terungkap berdasarkan data yang dimiliki oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), seperti dilansir BBC, Rabu (29/2/2012).
Menurut Wakil Sekretaris Jendral urusan politik PBB, Lynn Pascoe, dalam sehari sedikitnya 100 orang masyarakat sipil tewas dalam konflik berdarah Suriah.
"Ada laporan yang dapat dipercaya bahwa korban tewas melebihi 100 orang sipil per hari, termasuk banyak wanita dan anak. Jumlah total yang tewas sejauh ini lebih dari 7.500 orang," ujarnya.
Sementara pemerintah Suriah mengklaim telah kehilangan 1.345 anggota keamanan mereka dalam berperang melawan, apa yang mereka sebut sebagai preman dan teroris bersenjata. Mereka juga menyebut sebanyak 2.493 warga sipil yang tewas.
Dalam sebuah pertemuan darurat Dewan HAM PBB, UNHRC di Jenewa, komisioner Navi Pillay mengatakan telah terjadi kejahatan kemanusiaan terhadap warga sipil Suriah.
UNHRC membahas sebuah laporan rahasia yang disampaikan ahli PBB bahwa ada daftar pejabat militer Suriah dan pemerintahan yang bisa diselidiki atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe mendesak 47 negara anggota UNHRC bersiap untuk mengajukan tuntutan atas Suriah ke Mahkamah Internasional di Den Haag. (bbc)