Kamis, 2 Oktober 2025

Garin, Apakah Anda Seorang Katolik?

Seusai nonton film Soegija di Tokyo International Film Festival (TIFF) dilakukan tanya jawab dengan Garin Nugroho.

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Garin, Apakah Anda Seorang Katolik?
TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO
Garin Nugroho dan Annisa Hertami di Tokyo, Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Seusai nonton film Soegija di Tokyo International Film Festival (TIFF) dilakukan tanya jawab dengan Garin Nugroho. Seorang lelaki Jepang usia 50-an mengaku pernah beberapa tahun di Indonesia sangat simpatik dengan Garin dan mengungkapkan film itu sangat bagus.

"Apakah Garin orang Katolik sehingga membuat film Katolik seperti itu? Maaf kalau tak mau dijawab tak apa-apa kok," tanyanya dalam bahasa Jepang tentu.

Garin pun langsung tersenyum, "Saya orang Islam tulen sudah naik haji. Tapi saya prihatin kalau misalnya jadi minoritas lalu muncul ketakutan, berarti negara itu tidak benar. Agama itu untuk menjadikan manusia semakin senang semakin bahagia bukan malah menjadi takut," jelasnya pria bernama lengkap Garin Nugroho Riyanto.

Selain itu Garin kepada Tribunnews.com mengungkapkan bahwa film itu bukan mengenai agama tetapi mengenai perang yang sangat buruk bagi kemanusiaan, "Karena itu kita mesti berusaha menjauhkan perang, memperjuangkan perdamaian selalu di mana pun kapan pun juga. Perang akan berakibat banyak hal negatif muncul tak ada untungnya bagi kemanusiaan."

Garin melihat saat ini perfilman Indonesia sudah jauh berbeda dengan 20 atau 30  tahun lalu, "Dulu kita bisa dikejar-kejar intel bisa diacak-acak mereka. Tapi kini semua serba bebas, enak sekali sebenarnya anak muda sekarang untuk berkreasi dan berprestasi dengan bebas. Saya berusaha untuk membantu yang muda-muda supaya mereka jauh bisa lebih hebat dari saya nantinya dan terlebih lagi bisa meningkatkan dunia perfilman Inodnesia lebih hebat lagi bersaing lebih baik lagi dengan dunia perfilman di berbagai negara."

Tokyo sudah dianggap Garin sebagai rumahnya sendiri, "Dulu saya sempat menang di TIFF ini dan dapat dapat uang 20 juta yen. Pulang dari Jepang uang itu saya belikan rumah dan rumah baru bagi saya. Jadi saya memang sudah menganggap Jepang sebagai rumah saya sendiri dan tentu berusaha untuk semakin mendekatkan kedua negara ini melalui dunia perfilman kalau bisa untuk masa mendatang."

Garin akan kembali ke Indonesia besok pagi dan berharap dapat mempersiapkan dirinya kembali ke Jepang tahun depan, bukan untuk TIFF,  tetapi di bidang kesenian lain, pertunjukan teater bekerjasama dengan kelompok seni yang ada di Jepang, harapnya.

INTERNASIONAL POPULER

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved