Gempa di Filipina
Patahan Lepas Pantai yang Tidak Bergerak Selama 400 Tahun Jadi Penyebab Gempa Magnitudo 6,9 Filipina
Gempa terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan berpusat di bawah laut dengan kedalaman sekitar 10 kilometer tepat di sebelah barat kota Palompo.
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Guncangan dahsyat berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang wilayah tengah Filipina pada Selasa (30/9/2025) malam waktu setempat.
Baca juga: Update Gempa M 6,9 Filipina, Korban Tewas Bertambah Jadi 70 Orang
Gempa terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat serta berpusat di bawah laut dengan kedalaman sekitar 10 kilometer, tepat di sebelah barat kota pesisir Palompon dan dekat kota Bogo di provinsi Cebu, wilayah yang padat penduduk dan rawan gempa.
Kepala Divisi Observasi Seismologi dan Prediksi Gempa Bumi Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS), Dr Winchelle Ian Sevilla mengatakan, penyebab gempa adalah patahan lepas pantai yang tidak bergerak di area episentrum setidaknya selama 400 tahun.
"Setidaknya dalam 400 tahun terakhir patahan yang memicu gempa di sana baru saja bergerak lagi. Jadi, butuh waktu lama untuk bergerak, itulah sebabnya patahan itu kuat. Ini berdasarkan katalog kami," ujarnya dikutip dari GMAnetwork, Rabu(1/10/2025).
Menurut Ian Sevilla, Cebu dan provinsi-provinsi terdekat terletak di salah satu wilayah yang paling aktif secara seismik di negara Filipina. Selain sumber gempa seperti Sesar Bogo, Lineamen Daanbantayan, dan Sistem Sesar Cebu, PHIVOLCS mencatat bahwa terdapat pula sesar lokal di pedalaman dan lepas pantai, beberapa tersembunyi oleh endapan baru, yang mampu menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo mulai dari kecil hingga kuat.
"Setidaknya delapan gempa bumi signifikan dengan kekuatan berkisar antara 5,0 hingga 7,2 telah mempengaruhi Cebu dan provinsi terdekat di masa lalu antara tahun 1885 dan 2013,"ujarnya.
Baca juga: 26 Tewas, 147 Terluka Setelah Gempa Magnitudo 6,9 di Cebu, Filipina
Peristiwa ini termasuk gempa berkekuatan 6,9 skala Richter di Negros Oriental pada tanggal 6 Februari 2012 dan gempa berkekuatan 7,2 skala Richter di Bohol pada tanggal 15 Oktober 2013.\
Diketahui, jumlah korban tewas akibat gempa bumi M 6,9 yang melanda Provinsi Cebu, Filipina, terus bertambah.
Hingga siang ini, Rabu (1/10/2025), sebanyak 70 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada Selasa (30/9/2025) malam tadi.
Dewan Nasional Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Filipina mencatat 147 orang terluka di kepulauan tengah, di mana 22 bangunan rusak. Beberapa pasien juga harus dipindahkan ke rumah sakit lain karena rumah sakit di Bogo sudah penuh sesak.
Baca juga: Dahsyatnya Gempa di Filipina Disertai Letusan Gunung Berapi, Puluhan Orang Tewas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.