Rabu, 10 September 2025

Pembantu Indonesia Diberlakukan Sebagai Budak di Hong Kong

banyak pembantu rumah tangga asal Indonesia yang bekerja di Hong Kong, diperlakukan seperti budak.

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/ADHY KELANA
Calon pembantu rumah tangga infal asal Jawa Barat dan Jawa Tengah menunggu panggilan bekerja sebagai pembantu infal lebaran di Yayasan Bu Gito, Cipete, Jakarta, Rabu (1/8/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, HONGKONG - Organisasi masyarakat, Amnesti Internasional, mengungkapkan bahwa banyak pembantu rumah tangga asal Indonesia yang bekerja di Hong Kong, diperlakukan seperti budak.

Dalam laporan mereka yang terbaru, Amnesti menemukan banyak pembantu rumah tangga asal Indonesia, di Hong Kong, sejak semula direkrut oleh agensi penyalur, telah diberlakukan dengan tidak manusiawi.

Sejumlah perlakukan yang mereka alami beber Amnesti adalah, ditahannya dokumen perjalanan mereka, dan mebebankan mereka dengan biaya, dengan janji palsu akan menerima gaji yang tinggi dan tempat kerja yang baik.

"Sejak semula para wanita ini telah dikelabui untuk bekerja di Hong Kong, dan mereka terperangkap di dalam lingkaran eksploitasi yang merupakan perbudakan di dunia moderen," ujar Norma Kang Muico, Peneliti Migran Asia Pasifik Amnesti, seperti dikutip dari The Standard, Kamis (21/11/2013).

Setidaknya sekitar 300 ribu pembantu rumah tangga mencai penghidupan di Hong Kong, dan sebagian besar berasal dari negara-negara Asia Selatan, seperti Indonesia dan Filipina.

Amnesti menyebutkan dua dari tiga pembantu rumah tangga di Hong Kong yang diwawancarai, mengaku telah mengalami penganiayaan fisik maupun psikologi.

Dan tiga diantara mereka yang diwawancarai mengaku tidak diperbolehkan meninggalkan rumah majikan mereka.

Adapula yang mengaku telah mengalami kekerasan fisik dan seksual, tidak diberikan makanan yang cukup, kerja melewati 17 jam sehari, dan digaji di bawah rata-rata.

"Agensi rekrutmen para pembantu rumah tangga yang sah, secara rutin menipu mereka mengenai gaji dan bayaran," dikutip dari pernyataan Amnesti.

Tags
Hong Kong
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan