Minggu, 21 September 2025

Alasan Joshua Oppenheimer Sutradarai Film Act of Killing

Dokumenter ini menyorot bagaimana pelaku pembunuhan anti-PKI, Anwar, yang terjadi pada tahun 1965-1966.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Dewi Soekarno bersama sutradara Act of Killing di Tokyo. 

Ada diskusi yang berkembang di warung-warung kopi, di kampus, di media sosial, di rumah, di kantor, di warnet, di Takalar, Waepo, Kalabahi dan banyak tempat lain yang dimulai dari beberapa orang yang mengajak teman-temannya menonton film Jagal. Ada orang yang mengubah pilihannya di pemilu yang baru lalu karena menonton film Jagal. Semua hal yang terjadi sebagai dampak dari film ini bukan soal untung rugi berapa biaya produksi film dan berapa pemasukannya. Kebenaran yang sudah waktunya disampaikan tidak bisa dinilai dengan uang.

5. Punya rencana lagi membuat film sejarah mengenai Indonesia di masa depan?

Saat ini saya sedang menyelesaikan sebuah film berjudul Senyap atau dalam versi Inggris The Look of Silence. Film ini bercerita tentang keluarga korban pembantaian ‘65 yang berusaha memaknai apa yang terjadi dalam sejarah keluarga mereka. Kami mengajak salah satu keluarga korban untuk mengunjungi kembali masa lalu mereka dan juga orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian kakak atau anaknya.

Film ini bukan cuma berisi bualan dan penyangkalan, tetapi juga sebuah harapan untuk rekonsiliasi dan kata maaf.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan