Lufthansa Ternyata Tahu Pilotnya Depresi Sejak 6 Tahun Silam
Lufthansa mengetahui bahwa, enam tahun lalu, kopilot pesawat penumpang yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, pernah dinyatakan depresi serius.
Editor:
Rendy Sadikin
Lufthansa mengatakan pada hari yang sama bahwa maskapai ini telah menyisihkan 300 juta dollar AS untuk menanggung biaya yang muncul akibat jatuhnya pesawat.
Penyelidik Perancis mengatakan, mereka memeriksa "kelemahan sistematis", seperti aturan masuk kokpit dan prosedur pemeriksaan psikologis, isu-isu yang dapat mengubah praktik-praktik penerbangan komersial global.
Tujuan dari penyelidikan oleh badan investigasi dan analisis BEA Perancis adalah menyediakan rekomendasi, tidak hanya bagi pihak berwenang dalam penerbangan Perancis, tetapi di mana pun juga, mengenai hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian serupa. Jaksa penuntut Perancis melakukan penyelidikan terpisah untuk kemudian memproses kasus ini secara hukum.
Rekomendasi dari BEA akan diajukan kepada Badan Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang terdiri dari 191 negara, termasuk di antaranya Indonesia. ICAO kemudian akan mengajukan rekomendasi ini kepada negara-negara anggota.