Paus Fransiskus Sebut Mahmoud Abbas Sebagai Malaikat Perdamaian
Paus Fransiskus kembali dikecam ISrael, setelah dikabarkan menyebut Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas sebagai "malaikat perdamaian"
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Hanya beberapa hari setelah membuat masyarakat Israel marah karena menengahi perjanjian dengan "negara Palestina," Paus Fransiskus kembali dikecam Israel, setelah dikabarkan menyebut Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas sebagai "malaikat perdamaian" dalam sebuah pertemuan di Vatikan.
Meskipun belum jelas apakah Paus Fransiskus memang mengeluarkan pernyataan itu atau hanya mendorongnya untuk kembali melanjutkan perjanjian lama yang terhenti dengan Israel.
Abbas mengunjungi Vatikan pada akhir pekan kemarin untuk menyaksikan kanonisasi dua biarawati Palestina.
Menurut Vatikan, Abbas mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus atas kanonisasi dua biarawati tersebut dua menggelar diskusi ramah tentang gejolak di Timur Tengah dan kebutuhan untuk memerangi terorisme. Radio Vatikan yang merupakan media resmi Vatikan tidak menyebutkan mengenai penyebutan malaikat perdamaian oleh Paus Fransiskus.
Namun sejumlah media internasional termasuk BBC, New York Times, The Associated Press menulis berita mengenai hal tersebut.
Media Italia, La Stampa, dalam pertemuan itu Paus Fransikus memberikan sebuah medali kepada Abbas dan berkata: "semoga malaikat perdamaian menghancurkan roh jahat perang. Saya memikirkan anda, semoga anda menjadi malaikat perdamaian"
Setelah ramai diberitakan oleh media, Vatikan di hari Minggu merilis sebuah pernyataan pendek tentang isu tersebut.
"Salah satu hadiah yang diberikan Paus adalah medali bulat besar, berbahan perunggu yang dibuat oleh seniman kontemporer yang mencerminkan 'malaikat perdamaian,'" kata Pastur Federico Lombardi, juru bicara Vatikan.
"Ketika Paus memberikan medali kepada presiden atau kepala negara, ia mengucapkan beberapa kata dari penjelasan hadiah tersebut serta mengundang mereka untuk berkomitmen terhadap perdamaian. Masing-masing dari kita harus hadir untuk orang lain dan bagi dunia sebagai 'malaikat perdamaian.' "
Lombardi mengatakan ia berada di kamar ketika Abbas dan Paus Fransiskus bertemu, namun ia tidak mendengar apa yang disebutkan oleh media-media. Dia juga mencatat bahwa "malaikat" dalam bahasa Yunani berarti "utusan," seperti dalam makhluk bersayap yang membawa kabar dari Tuhan untuk manusia. (CNN)