Kamis, 4 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Janji Setia Kim Jong Un kepada Putin, Korea Utara Selalu Dukung Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Putin saling memberikan sikap hangat dalam pertemuan mereka di Beijing, China pada hari Rabu.

Foto: Sergei Bobylev, RIA Novosti/Kremlin
KIM DAN PUTIN - Foto diambil dari Kantor Presiden Rusia pada Kamis (4/9/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) duduk bersama Pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea Utara (DPRK), Kim Jong-un (kiri) di Beijing, China pada Rabu, 3 September 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya akan mendukung penuh tentara Rusia sebagai tugas persaudaraan dalam invasinya ke Ukraina.

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut hubungan kedua negara sebagai hubungan istimewa, menurut laporan media pemerintah, KCNA, pada hari Kamis.

Kim Jong Un dan Putin mengadakan pertemuan di sela-sela parade militer China untuk menandai penyerahan resmi Jepang dalam Perang Dunia Kedua di Beijing pada hari Rabu (3/9/2025).

Keduanya menemani Presiden China Xi Jinping dalam parade militer besar-besaran untuk pertemuan pertama para pemimpin ketiga negara sejak awal Perang Dingin.

Perjalanan Kim Jong Un ke Beijing menawarkan kesempatan pertamanya untuk bertemu Putin dan Xi Jinping bersama-sama.

Kim juga berbaur dengan lebih dari dua lusin pemimpin nasional lainnya yang menghadiri acara tersebut.

"Kamerad Kim Jong Un dan Presiden Putin bertukar pendapat jujur ​​mengenai isu-isu penting internasional dan regional," kata KCNA.

"Presiden Putin sangat memuji tentara Korea Utara yang bertempur melawan Ukraina dan mengatakan hubungan kedua negara adalah hubungan istimewa yang dilandasi kepercayaan, persahabatan, dan aliansi," tambah KCNA.

Korea Utara telah mengirim tentara, amunisi artileri dan rudal ke Rusia untuk mendukung Moskow dalam perang melawan Ukraina.

Badan intelijen Korea Selatan memperkirakan minggu ini ada sekitar 2.000 tentara Korea Utara yang dikirim untuk berperang di pihak Rusia telah tewas.

Intelijen tersebut meyakini Korea Utara berencana untuk mengerahkan 6.000 tentara tambahan, dengan sekitar 1.000 tentara tempur sudah berada di Rusia.

Baca juga: Kremlin Tepis Tuduhan Trump soal Aliansi Rusia, China, dan Korea Utara

KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un dan Putin membahas secara rinci rencana kemitraan jangka panjang dan menegaskan kembali tekad teguh mereka untuk meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.

Setelah Kim Jong Un selesai berbincang dan meninggalkan ruangan, stafnya segera membersihkan kursi serta meja kecil yang sempat disentuhnya. 

Reporter Kremlin Alexander Yunashev memposting di Telegram dengan membagikan video dua staf Kim Jong Un yang dengan cermat membersihkan ruangan di ibu kota China tempat Kim dan Putin bertemu selama lebih dari dua jam.

Sandaran punggung dan sandaran lengan kursi digosok, dan meja kopi di samping kursi Kim juga dibersihkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan