Rabu, 20 Agustus 2025

Meski Sempat Digerebek Polisi, Panti Pijat Esek-esek di Jepang Tetap Beroperasi

Polisi Perfektur Osaka baru-baru ini menggerebek lima lokasi pijat esek-esek yang tak memiliki izin operasi.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sebuah panti pijat ilegal di Jepang tetap menawarkan jasanya hingga kini walau telah digerebek polisi Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Perfektur Osaka baru-baru ini menggerebek lima lokasi pijat esek-esek yang tak memiliki izin operasi. Bahkan mereka ada yang pernah kena tegur keras dari pihak kepolisian tetapi tetap saja menjalankan operasinya hingga kini.

"Pijat tidak legal mulai banyak berjamuran di Jepang dan polisi mulai melakukan penyelidikan dan penggerebekan di banyak tempat. Baru-baru ini lima lokasi di Osaka dikunjungi polisi dan manajernya ditangkap karena melakukan operasi tanpa izin," ujar sumber Tribunnews.com, Kamis (10/9/2015).

Sebanyak 14 orang telah ditangkap polisi Osaka baru-baru ini termasuk dari manajer tempat pijat Piporet, yang ada di daerah Chuo Osaka, dan Shorakuen, di daerah Kita (utara) Osaka. Semuanya memberikan pelayanan seks di tempat pijat tersebut.

"Manajer Piporet usia 38 tahun ditangkap Selasa (8/9/2015) lalu," ungkap seorang polisi.

Manajer yang memiliki kewarganegaraan Korea itu mempekerjakan wanita yang melayani seks di tempat kerja pijat tersebut.

Lalu di Shorakuen, yang menawarkan pijat 5.000 yen untuk 60 menit, ternyata juga berujung pelayanan seks dengan tambahan biaya lagi.

Para pengusaha tempat pijat esek-esek tersebut tokonya berada di 13 apartemen yang ada di enam lokasi tersebar di Osaka.

Lokasi tersebut ternyata di dalam lokasi tempat hunian masyarakat umum, bukan di tempat kompleks pertokoan.

"Banyak penyelenggara toko pijat esek-esek di Jepang dikelola oleh orang Tiongkok dan Korea (maupun keturunan) yang seringkali melanggar peraturan di Jepang," tambah sumber itu lagi.

Di belakang aktivitas tersebut kemungkinan besar juga terkait uang setoran kepada kalangan yakuza yang selalu memperoleh mikajimeryo (uang proteksi) dari jenis usaha seperti ini.

"Oleh karena itu polisi kini sedang menyediki lebih dalam keterkaitan mereka dengan pihak yakuza tersebut," tambahnya.

Info lengkap yakuza silakan baca di www.yakuza.in.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan