Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata, Utusan Trump ke Mesir Bahas Pembebasan Sandera di Gaza

Hamas siap untuk membebaskan semua sandera dan memulai negosiasi mengenai usulan gencatan senjata.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
YouTube TIME
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube TIME yang diambil pada Selasa (26/8/2025) memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump saat menanggapi pertanyaan wartawan di Gedung Putih tentang serangan Israel di Rumah Sakit Al-Nasser, Khan Younis, Jalur Gaza. Hamas siap untuk membebaskan semua sandera dan memulai negosiasi mengenai usulan gencatan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuju Mesir pada Sabtu (4/10/2025) untuk membahas pembebasan sandera di Jalur Gaza.

Hal ini setelah Hamas menyetujui usulan gencatan senjatanya.

Di sisi lain, pasukan Israel masih melancarkan serangan mematikan di Gaza, Palestina.

Menantu Trump, Jared Kushner, dan utusan bernama Steve Witkoff diperkirakan akan menyelesaikan detail pembebasan sandera.

Mereka juga akan membahas kesepakatan yang didorong oleh Trump untuk mengakhiri perang hampir dua tahun antara Israel dan Hamas, kata seorang pejabat Gedung Putih.

Media pemerintah Mesir melaporkan bahwa Israel dan Hamas juga akan mengadakan pembicaraan tidak langsung di Kairo pada Minggu (5/10/2025) dan Senin (6/10/2025) mengenai pertukaran tahanan dan sandera.

Pembicaraan tersebut terjadi setelah Trump mendesak Israel untuk menghentikan pembomannya di Gaza, menyusul pengumuman Hamas bahwa mereka siap untuk membebaskan semua sandera dan memulai negosiasi mengenai usulan gencatan senjata.

"Gerakan ini mengumumkan persetujuannya untuk pembebasan semua sandera - yang masih hidup dan yang masih tersisa - sesuai dengan formula pertukaran yang termasuk dalam proposal Presiden Trump," kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Jumat (3/10/2025), dilansir Al Arabiya.

Trump kemudian mengunggah di Truth Social:

"Berdasarkan Pernyataan yang baru saja dikeluarkan oleh Hamas, saya yakin mereka siap untuk PERDAMAIAN abadi. Israel harus segera menghentikan pemboman Gaza, agar kita dapat mengeluarkan para sandera dengan aman dan cepat!"

Israel Masih Lancarkan Serangan

Sementara itu, pada Sabtu (4/10/2025), Israel mengatakan pasukannya masih beroperasi di Gaza dan memperingatkan penduduk untuk tidak kembali.

Setidaknya 39 orang tewas dalam serangan Israel sejak Sabtu dini hari, menurut Mohammed Abu Salmiya, kepala Rumah Sakit Al-Shifa utama di Gaza.

Baca juga: Husein Gaza Cerita Detik-detik Kapal Global Sumud Flotilla Dibajak Israel

Salmiya mengatakan korban tewas termasuk 34 orang yang tewas di Kota Gaza sendiri, tempat pasukan Israel telah melakukan serangan udara dan darat yang luas dalam beberapa minggu terakhir.

"Pengeboman Israel di Gaza terus berlanjut dengan intensitas dan pola yang sama - serangan AI, penembakan artileri, dan tembakan drone quadcopter masih terus berlangsung," kata Mohammed al-Mughayyir dari pertahanan sipil Gaza, pasukan penyelamat yang beroperasi di bawah otoritas Hamas.

Israel Akan Memajukan Persiapan

Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan memajukan persiapan untuk tahap pertama rencana Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengembalikan semua sandera yang tersisa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved