Minggu, 12 Oktober 2025

Mengenal Daeng Matutu, Pendiri Galeri Maritim di Darwin Australia

Galeri maritim pada Museum dan Galeri Seni Northern Territory Australia dibangun oleh Dr Colin Jack-Hinton.

Editor: Hasanudin Aco
Foto: Istimewa/Charles Darwin University/ABC
Darwin Institute of Technology Art Acquisition Exhibition 1985, (Dari kiri) Colin Jack-Hinton, Nancy Giese, Kevin Davis, Claire Robertson, Dennis Schapel. 

Pejabat pemerintah saat itu yang membidangi urusan seni, mengganti kepengurusan museum dan memberhentikan direkturnya.

Galeri maritim pada Museum and Art Gallery ini tidak lebih dan tidak kurang merupakan karya Colin Jack-Hinton, sehingga sudah selayaknya didedikasikan untuknya.

Dia sejak dini menyadari pentingnya mengoleksi kapal kayu dan menghabiskan 20 tahun waktunya untuk mengoleksi berbagai variasi kapal kayu dari Indonesia dan negara lainnya.

Berkat jasanya, kapal kayu bernama Hati Marege berhasil dibuat di Tanah Beru, Bulukumba dan melayarkannya dari Tanah Makassar ke Tanah Marege - sebagaimana dilakukan pelaut-pelaut Makassar ratusan tahun sebelumnya.

Pada upacara pelepasan kepergiannya, Juli 2006 silam, abu jenazah Daeng Matutu dilepaskan ke laut dari Pelabuhan Darwin. Dia seakan ingin terus berlayar bersama para pengelana lautan dari Tanah Makassar yang dicintainya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved