Lukman Hakim, Indonesia Butuh Ilmu Dengan Spesifikasi Yang Tinggi
Lukman berpesan kepada para pelajar untuk kembali segera ke Indonesia setelah lulus
Editor:
Johnson Simanjuntak
Diskusi padat yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut mengangkat tema “Mengkonkritkan rasa syukur dengan memfokuskan kegiatan pada pendidikan”.
Salah satu bentuk konkrit untuk kegiatan pendidikan dalam pembahasan kali ini dapat dicontohkan seperti membantu adik-adik bangsa yang sedang menuntut ilmu.
Dalam diskusi tersebut, Prof. Lukman berkomentar pula bahwa ide membuat buku “Menghidupkan Mimpi ke Negeri Sakura” yang ditulis oleh para pelajar PPI Osaka Nara dan royaltinya disumbangkan untuk beasiswa TIF adalah salah satu bentuk kontribusi yang bagus untuk pendidikan Indonesia.
Buku ini berisi tentang kisah perjuangan pelajar Indonesia di Osaka dalam meraih beasiswa dan studi di Osaka yang diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi adik adik di Indonesia.
Prinsipnya adalah biar sedikit, tapi bermanfaat untuk orang lain. Bapak Wisnu Edi pun menambahkan bahwa sebagai mahasiswa jangan takut mendengungkan ide untuk membangun Indonesia, contohnya seperti ikut berorganisasi semacam TIF dan bersosialisasi tanpa harus meninggalkan kewajiban sebagai pelajar.
Murni Handayani salah seorang perintis TIF, menambahkan bahwa bersosialisasi dan melakukan amal seperti donasi untuk membantu pendidikan anak-anak Indonesia dapat meningkatkan rezeki.
Rezeki yang dimaksud ini bukan semata-mata hanya berupa materi, akan tetapi rezeki dapat berupa karir, kesehatan, dan kebahagiaan.
Cosmas Khrisna menyambungkan bahwa dengan bersosialisasi dan berkumpul secara psikologis dapat membuat hati senang dan tidak mudah stress.
Karena pada hakikatnya impian, harapan, dan doa didapatkan dari berkumpul bersama orang-orang yang berpikiran positif.
Di akhir diskusi, moderator menyimpulkan satu hal terpenting sebagai pelajar yang sedang menuntut ilmu di luar negeri (Jepang) untuk saling menyambung silaturrahmi sesama pelajar dan warga Indonesia lainnya, karena hal tersebut akan mengasah IQ dan EQ kita sebagai masyarakat intelektual yang nantinya akan membangun Indonesia dimasa datang.
Seperti yang pernah disampaikan oleh salah satu tokoh terkenal Bill Gates, “The charity will bring positive energy and remove negative energy.” TIF adalah salah satu bentuk kongkrit dari bentuk rasa bersyukur yang akan menghasilkan energi positif untuk lingkungan sekitar.