Rabu, 24 September 2025

Ini Pengakuan Dalang Serangan Gedung WTC dalam Suratnya yang Baru Dibuka Pemerintah AS

Khalid mengungkapkan pembenarannya. Dia menyebut plot serangan teror tersebut merupakan reaksi alamiah dari kebijakan luar negeri AS.

Editor: Hendra Gunawan
Business Insider
Serangan gedung WTC New York pada 11 September 2001 

Isi surat ini dipublikasikan pertama kali oleh the Miami Herald. Kantor berita AP pun menerima salinan surat ini dari tim pengacara yang membela Khalid dan kemudian melansirnya pada Kamis (9/2/2017).

Namun, tim pengacara ragu pesan tersebut dibaca oleh Obama. Sebab, surat itu sampai ke Gedung Putih beberapa hari menjelang Obama menyerahkan jabatan kepada Donald Trump.

Mayor Marinir Derek Poteet, salah satu pengacara militer yang ditugaskan mendampingi Khalid, menyebut, kliennya mulai menulis surat itu pada tahun 2014.

"Surat ini tampaknya menegaskan keteguhan dia yang percaya bahwa AS tak pernah memandang korban jiwa di seluruh dunia, khususnya umat Muslim, sebagai sesuatu yang berarti," kata Poteet.

Khalid dan beberapa terdakwa lain menghadapi tuduhan pembajakan, terorisme, dan pembunuhan atas 3.000 orang yang melanggar hukum perang. Kasus terakhir itu kini masih dalam persiapan peradilan.

Dalam sebuah panel tertutup pada tahun 2007, Khalid mengaku merencanakan serangan 11 September "dari A sampai Z", dan telah terlibat dalam banyak persiapan lainnya.

Selain itu berdasarkan uraian dalam sebuah transkrip disebutkan, Khalid pun mengaku menjadi algojo yang memenggal reporter Wall Street Journal, Daniel Pearl.

Pada sidang publik pertama pada tahun 2008, ia meneriakkan ayat-ayat Al Quran dan menyatakan siap menjadi martir untuk perannya dalam serangan 11 September.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan