Sabtu, 13 September 2025

Pria Muslim di India Ini Meregang Nyawa karena Tuduhan Angkut Sapi ke Tukang Jagal

Saat itulah, sekelompok orang menghentikan truk-truk yang membawa sapi itu, menyeret Pehlu dan kawan-kawannya, lalu memukuli mereka.

Editor: Choirul Arifin
TRAVELING CANUCKS
Sapi-sapi yang bebas berkeliaran di jalan raya India. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Seorang pria Muslim tewas dikeroyok setelah dituduh mengangkut sapi menuju ke rumah pemotongan hewan. Demikian keterangan polisi India, Rabu (5/4/2017).

Pehlu Khan dan 14 orang lainnya dikeroyok dan dipukuli secara brutal empat hari lalu di negara bagian Rajashtan, India. Pehlu akhirnya meninggal dunia pada Selasa (4/4/2017) malam.

Pehlu dan rekan-rekannya sebetulnya baru saja membeli sapi perah di sebuah pasar ternak dan akan membawa hewan-hewan ke negara bagian tetangga, Haryana.

Saat itulah, sekelompok orang menghentikan truk-truk yang membawa sapi itu, menyeret Pehlu dan kawan-kawannya, lalu memukuli mereka.

Kelompok massa yang memukuli Pehlu dan kawan-kawannya membebaskan seorang pengemudi truk beragama Hindu.

Namun, pria itu diperingatkkan agar tak lagi bersedia diminta mengangkut sapi.

Demikian penjelasan petugas jaga di kantor kepolisian Behror Town, tempat tragedi itu terjadi.

Sejauh ini kepolisian belum melakukan penangkapan. Ujar petugas yang tak mau disebutkan namanya itu.

Bagi 80 persen warga Hindu dari 1,3 miliar warga India, sapi dianggap hewan suci dan menyantap dagingnya ditabukan.

Di banyak negara bagian India, menyembelih sapi lalu menjual dagingnya dibatas bahkan dilarang.

Sejak PM Narendra Modi, seorang nasionalis Hindu, berkuasa sejak 2014, kelompok-keloompok Hindu garis keras menginginkan larangan penjualan daging sapi.

Padahal  memotong dan menjual daging sapi merupakan mata pecahaharian bagi sebagian besar warga Muslim India.

Bahkan belakangan bukan hanya menyembelih dan menjual daging sapi saja  yang dilarang, massa tak jarang mencegat truk yang pengangkut ternak untuk memastikan tak ada sapi yang dibawa.

 
Sumber: AFP

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan