Jumat, 26 September 2025

Tahun 2020 Target Investasi Asing Masuk Jepang 35 Triliun Yen

Target investasi langsung dari negara luar ke Jepang tahun 2020 adalah sebesar 35 triliun yen.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Hiroyuki Ishige, Chairman Badan Perdagangan Luar Negeri Jepang (Jetro) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Target investasi langsung dari negara luar ke Jepang tahun 2020 adalah sebesar 35 triliun yen.

"Target investasi asing ke Jepang tahun 2020 adalah 35 triliun yen. Saat ini baru sekitar 27,8 triliun yen," kata Chairman dan CEO Jetro (Badan Perdagangan Luar Negeri Jepang), Hiroyuki Ishige, Selasa (5/12/2017).

Menurut Hiroyuki Ishige, target tahun 2020 sebesar 35 triliun yen memang sangat berat dan cukup besar.

Meskipun demikian dia akan berusaha memenuhi target tersebut meskipun mungkin agak berat.

Baca: Keluarga Keraton Sudah Menjenguk KGPH Benowo di Tahanan Polresta Solo

Saat ini diakuinya paling banyak investasi luar negeri ke Jepang dari kalangan Asia yang pertumbuhannya hampir 10 kali sejak tahun 2000.

"Jika tahun 2000 dengan asumsi 100 persen, maka investasi dari Asia saja saat ini 971 persen hampir 10 kali lipat besarnya. Sedangkan dari Amerika hanya 3,63 kali dan dari Eropa pertumbuhannya hanya 4,42 kali," kata Ishige.

Investasi dari Asia yang banyak itu ke Jepang antara lain dari Taiwan, China, Hong Kong, Singapura, Korea dan negara-negara ASEAN.

Pertumbuhan terbesar dari Taiwan dengan masuknya perusahaan HongHai Taiwan ke perusahaan Sharp menginvestasikan 388,8 miliar yen atau dua per tiga saham Sharp kini dimiliki oleh Honghai.

Baca: Penangkapan Penghina Rizieq Shihab Disebut Sebagai Aksi Main Hakim Sendiri

Investasi asing itu paling banyak masuk dan berbisnis justru di luar Tokyo (66 persen), sedangkan yang di dalam Tokyo sebesar 34 persen dan kebanyakan penjualan, servis dan manufaktur serta R&D.

Kalau ditanyakan soal produktivitas kepada perusahaan asing yang ada di Jepang, maka sejak dua tahun lalu mereka menyatakan 43,5 persen produktivitas dianggap telah membaik.

Namun 51,4 persen menyatakan tetap tak berubah dan 5,1 persen menyatakan tampak jelek.

Masalah bahasa asing menjadi kendala utama perusahaan asing yang investasi di Jepang terutama di bidang rekayasa (engineering).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan