Korea Utara Tak Rayakan Ulang Tahun Kim Jong Un, Ini Alasannya

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Bertambah satu tahun usia Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Senin (8/1/2018), menjadi 34 tahun.

Namun, kali ini tidak ada perayaan khusus di Korea Utara atas itu.

Ulang tahun Kim rupanya ditiadakan di kalender resmi 2018 Korea Utara dan tidak ada libur nasional ditetapkan di tanggal tersebut seperti biasanya.

Baca: Mendag Optimistis Harga Beras Segera Turun

Padahal, Korea Utara kerap kali merayakan secara khusus ulang tahun Kim dengan gelaran pesta kembang api dan festival meriah.

Tak hanya Kim, pemimpin-pemimpin Korea Utara terdahulu pun dirayakan khusus tanggal kelahirannya oleh warga.

Seperti hari lahir Kim Jong Il pada 16 Februari yang ditandai sebagai 'Hari Bintang Bersinar', atau hari lahir Kim Il Sung pada 15 April yang ditandai sebagai 'Hari Matahari'.

Lalu, mengapa ulang tahun Kim kali ini layaknya diabaikan?

Menurut seorang sumber di Korea Utara, bisa jadi hal itu disebabkan oleh dukungan untuk Kim dan popularitasnya yang kian menurun di mata publik Korea Utara.

Terutama sejak rezim setempat dihadapkan dengan sanksi-sanksi baru akibat uji nuklir yang menuai kritik komunitas internasional.

"Sanksi-sanksi dari komunitas internasional, terutama yang diberlakukan setelah uji nuklir keenam pada September, telah menyebabkan pukulan besar," jelas sumber tersebut.

"Terlebih bagi para buruh yang kehilangan pekerjaannya akibat perlambatan ekspor batu bara (akibat sanksi)," lanjutnya.

Sumber itu mengatakan, kesuksesan propaganda perkembangan nuklir dan rudal Korea Utara tak sejalan dengan perekonomian dalam negara.

"Dengan semakin banyaknya buruh yang kehilangan pekerjaan dan kesulitan mencari makan tahun ini, makin banyak warga yang mencemooh Kim Jong Un jika hari ulang tahunnya dijadikan libur nasional," tambah sumber tersebut lagi. (Fox News/IB Times)