Rabu, 24 September 2025

Wisata Jepang

Mengintip Karakter Orang Indonesia saat Berwisata ke Jepang

Kunjungan ke daerah--bukan kota besar seperti Tokyo--jauh lebih banyak wanita (80 persen) ketimbang pria (20 persen).

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Wisatawan Indonesia berpose dengan latar belakang Sky Tree di Asakusa Tokyo Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) menyampaikan hasil survei terhadap berbagai turis asing yang datang ke Jepang termasuk ke Indonesia.

"Survei memang dua tahun lalu tetapi kalau kita lihat karakter turis Indonesia hingga saat ini tidak banyak berubah dengan hasil survei tersebut," kata sumber Tribunnews.com, Selasa (23/1/2018).

Survei dilakukan antara April sampai dengan Agustus 2016 terhadap 3.281 responden turis yang berkunjung ke Jepang dengan usia antara 20 hingga 65 tahun atau lansia.

Khususnya turis Indonesia ternyata lebih banyak perhatian dari kalangan wanita (sekitar 65 persen) terhadap Jepang ketimbang pria.

Kunjungan ke daerah--bukan kota besar seperti Tokyo--jauh lebih banyak wanita (80 persen) ketimbang pria (20 persen).

Baca: Air Danau Blimbing Gunungkidul Tiba-tiba Kering

Sedangkan perhatian kota besar oleh pria 30 persen dan wanita 70 persen.

Hal serupa juga terjadi pada usia dewasa 40 tahun ke atas, lebih banyak yang suka ke daerah (24 persen) ketimbang yang suka jalan-jalan di kota besar seperti Tokyo (hanya 19 persen).

Kebanyakan dari turis Indonesia yang ke Jepang melakukan perjalanan untuk pertama kalinya ke Jepang.

Persentase aktivitas tertinggi seperti makan dan minum produk spesial Jepang dan menginap di hotel yang tradisional Jepang, ingin merasakan hotel yang bercorak khas Jepang.

Orang Indonesia ternyata juga senang mengunjungi "Theme Park" karena sangat sedikit Thema Park di Indonesia.

Sedangkan persentase pembelian barang (belanja) dibandingkan perjalanan ke daerah pedesaan dibandingkan dengan perjalanan ke kota, tidak ada perbedaan besar.

Baca: Bripda AR Penembak Kader Gerindra Pernah jadi Ajudan Irjen Murad Ismail saat Menjabat Dankorbrimob

Umumnya orang Indonesia suka belanja ke Jepang terutama wanita, antara lain beli produk fashion yang juga ada tokonya di Jakarta, sepatu Onitsuka Tigers dan sebagainya.

Elemen alamiah sangat disukai turis Indonesia.

Sedangkan minat di alam yang berkaitan dengan empat musim seperti bunga sakura di Jepang saat musim semi akhir Maret, daun musim gugur, salju, dan pemandangan alam yang dimanfaatkan untuk memotret.

Destinasi perjalanan lokal yang populer adalah daerah Chubu atau Hokuriku Shinetsu dan Hokkaido.

Banyak orang mengunjungi tempat-tempat wisata seperti Takayama, Shirakawago, Rute Alpine Kurobe dan Kanazawa yang memiliki alam seperti salju dan bunga sakura.

Mengenai Hokkaido, ada banyak orang yang menyukai terkait salju seperti Festival Salju di Sapporo, pertempuran bola salju di Showa Shinzan.

Baca: OPD dan Camat se-Kabupaten Kebumen Kaget saat Sang Bupati Umumkan Statusnya sebagai Tersangka

Alasan tidak mengunjungi daerah pinggiran di Jepang karena ternyata penyebaran informasi daerah-daerah Jepang di Indonesia tidak cukup banyak dan akses ke daerah kecil-kecil di Jepang masih belum bisa diikuti caranya oleh turis asing.

Hambatan bahasa Jepang antara lain karena di daerah masih belum ada alfabet, semuanya serba bahasa Jepang saja.

Demikian pula belum bisa menanggapi permintaan wisatawan Muslim untuk daerah-daerah kecil di Jepang.

Kota-kota kecil itu juga masih sangat sedikit akses penerbangan transfer langsung atau untuk memanfaatkan transportasi yang nyaman masih sedikit.

Kalau melihat dari segi ekonomi, tambah sumber Tribunnews.com itu, bertahan selama lebih dari satu minggu seringkali sulit sehingga waktu singkat untuk mengunjungi provinsi atau kota kecil di Jepang akhirnya tak dilakukan.

Turis Indonesia punya karakter sering berfoto di tempat wisata dengan alam yang berhubungan dengan empat musim seperti bunga sakura, daun musim gugur, salju, dan segera mempostingnya ke medsos.

Sebagai taman hiburan populer di daerah pedesaan, Highland Fujikyu dan Huis Ten Bosch cukup jadi perhatian kalangan turis Indonesia.

Bagi turis Indonesia yang sudah sering berkunjung ke Jepang bersama keluarga dengan anak-anak, biasanya sudah dapat merasakan ruangan penginapan dengan cara yang luas dan nyaman.

Popularitas ramen, daging sapi bermerek, Takoyaki, Okonomiyaki dan lainnya, memiliki ciri khas daerah khususnya, jadi perhatian pula bagi orang Indonesia.

Baca: Dera Dewanti Tewas Dibunuh, Rumah Keluarganya Ternyata Sudah Dijual Sejak Setahun Lalu

Turis Indonesia yang berkunjung ke Jepang relatif jarang bersama keluarga dan anak-anak, karena mungkin alasan ekonomi.

Kunjungan ke toko obat dan toserba di kota-kota besar di Jepang juga disukai.

Barang untuk dibeli seperti "Sweets" "Cosmetics" "Manga/Anime Goods" "Apparel Products".

Banyak orang Indonesia membeli permen sebagai cinderamata untuk keluarga/kerabat, terutama paket yang cukup populer untuk manisan.

Merek yang masuk ke Indonesia misalnya Shiseido dan lainnya memiliki penjualan kosmetik yang bagus.

Anime populer terlepas dari usia di Indonesia di mana animasi Jepang disiarkan dan menyebar luas juga diincar banyak turis Indonesia saat berkunjung ke Jepang.

Produk pakaian dan pakaian jadi Jepang sangat populer di kalangan orang Indonesia karena kualitas dan ragamnya yang tinggi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan