Wanita-wanita Ini Ramai-ramai Menikahi Pohon, Bukannya Gila, tapi Ada Sesuatu yang Ingin Disampaikan

TRIBUNNEWS.COM - Banyak pasangan yang memiliki cara unik merayakan pesta pernikahan mereka.

Ada yang saling bertukar cincin sambil terjun payung, dan ada pula yang mengikat janji suci dengan menyelam di bawah air.

Semua itu dilakukan agar pernikahan sekali seumur hidup itu menjadi momen paling berkesan dan tak terlupakan.

Baca: Wanita Bersuami Diduga Punya Hubungan dengan Siswa 14 Tahun, Kini Harus Rasakan Akibatnya

Di antara pesta-pesta pernikahan yang unik tersebut, terdapat pesta perayaan unik yang hanya ada di meksiko.

Baru-baru ini, sekumpulan wanita asal San Jacinto Amilpas, Oaxaca, Meksiko menyelenggarakan pernikahan yang disebut "tree-mendous".

Baca: Siswa Kelas 6 Lompat dari Gedung Lantai 15 Karena Stress Tugas Sekolah

Uniknya, wanita-wanita itu bukan menikahi manusia, melainkan menikahi pohon.

Hal itu dikarenakan para wanita tersebut adalah aktivis yang dikenal sebagai Bedani.

Para mempelai wanita memakai gaun putih sambil memeluk dan mencium pohon dan mengucap janji pada si pohon selamanya.

Baca: Wanita Ini Iseng Coba Produk Tato Alis Baru, tapi Saat Pewarna Dihapus, Ia Kaget Setengah Mati

Mereka bahkan membawa buket bunga yang cantik.

Pernikahan tersebut bukanlah karena mereka gagal mendirikan rumah tangga atau tidak suka lagi pada pria.

Melainkan, pernikahan massal yang disebut "Marry a Tree" ini bertujuan untuk menyoroti isu penebangan liar.

Penebangan liar menjadi masalah besar di Meksiko saat ini.

Baca: Rambut Gadis Ini Tiba-tiba Dipotong Orang di Jalan, Netizen Berpikir Sesuatu yang Menyeramkan

Sepertiga Meksiko ditutupi oleh pepohonan dan hutan.

Tapi karena penebangan liar, banyak hutan yang tak lagi memiliki pohon.

Maka para wanita ini berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi pohon-pohon yang tersisa.

Salah satu pengantin, Dolores Leycigi berkata bahwa pernikahan ini adalah pernyataan serius tentang masa depan planet bumi nantinya.

Meskipun pernikahan tersebut tidak terikat secara hukum, tapi para aktivis percaya pernikahan tersebut adalah bentuk nyata komitmen mereka pada lingkungan.

Lihat videonya berikut:

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)