Kamis, 11 September 2025

Perjanjian Damai Korea

Tanggapan Donald Trump soal Pertemuan Kim Jong Un dan Moon Jae In

Tentu saja pertemuan Kim Jong Un dan Moon Jae-in menjadi pusat perhatian dunia, tak terkecuali presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Penulis: Pravitri Retno W
Kolase Tribunnews
Kim Jong Un, Moon Jae-in, dan Donald Trump 

TRIBUNNEWS.COM -- Hari ini, Jumat (27/4/2018), menjadi hari bersejarah bagi Korea Selatan dan Korea Utara.

Kim Jong Un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang datang ke Korea Selatan setelah lebih dari 50 tahun berlalu.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, menyambut kedatangan Kim Jong Un di Garis Demarkasi Militer atau Demilitarized Zone (DMZ).

Dilansir Tribunnews dari Kompas, keduanya bergandengan tangan saat berjalan di karpet merah menuju Peace House atau Gedung Perdamaian di Panmumjom.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri), dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In ketika melintasi garis pembatas militer dan kemudian menuju ke Rumah Perdamaian, lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea di Panmunjom, Jumat (27/4/2018).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri), dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In ketika melintasi garis pembatas militer dan kemudian menuju ke Rumah Perdamaian, lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea di Panmunjom, Jumat (27/4/2018). (AFP/Korea Summit Press Pool)

Menurut unggahan pemerintah Korea Selatan lewat akun @TheBlueHouseKR di Twitter, Kim menuliskan sesuatu setelah menandatangani buku tamu di Gedung Perdamaian.

"Sejarah baru dimulai, sebuah tahun perdamaian di tonggak awal sejarah," tulis Kim Jong Un.

Dari pertemuan tersebut, pihak Korea Selatan dan Korea Utara menghasilkan Deklarasi Panmunjom.

Berikut 9 poin dari Deklarasi Panmunjom melansir dari Korea Times.

(1) Dua negara Korea tersebut setuju untuk mengumumkan berakhirnya Perang Korea yang telah ditangguhkan sejak perjanjian gencatan senjata pada tahun 1953.

(2) Dua negara Korea tersebut setuju untuk menetapkan denuklirisasi sebagai tujuan bersama dan bekerja sama untuk membuat Semenanjung Korea bebas nuklir.

(3) Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in akan mengunjungi Pyongyang di musim gugur.

(4) Dua negara Korea tersebut setuju untuk menghentikan berbagai tindakan bermusuhan baik di tanah, di udara dan di lautan.

(5) Mulai 1 Mei, Dua negara Korea tersebut akan menghentikan siaran propaganda di perbatasan antar-Korea.

(6) Dua negara Korea tersebut akan mendirikan kantor penghubung yang dioperasikan bersama di Gaeseong, Korea Utara.

(7) Pada 15 Agustus, kedua negara Korea tersebut akan menjadi tuan rumah reuni keluarga yang dipisahkan oleh Perang Korea 1950-53.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan