Hadiah-hadiah Aneh yang Pernah Diterima Penguasa Korut, Soviet Beri Mobil Anti Peluru
Punya tinggi 6 lantai, terdapat 115.000 barang koleksi dari 188 negara seluruh dunia di museum itu.
Editor:
Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Meski terlanjur lekat dengan konotasi negara yang menakutkan buat turis, tapi nyatanya Korea Utara juga punya museum.
Satu museum di Korea Utara, ada yang khusus memamerkan berbagai barang pemberian para pemimpin seluruh dunia, kepada penguasa Korea Utara.
Isi museum itu diungkapkan dalam laporan Daily Mirror pekan lalu, ketika berkunjung selama delapan hari ke negara komunis itu.
Museum Pameran Persahabatan Internasional didirikan pendiri Korut, mendiang Kim Il Sung pada 1978.
Bila anda memang ingin menuju ke sana, lokasinya sekitar 160 kilometer di sebelah timur ibu kota Korut, Pyongyang.
Punya tinggi 6 lantai, terdapat 115.000 barang koleksi dari 188 negara seluruh dunia di museum itu.
Jenis hadiah pemberian para kepala negara, kadang akan membuat geleng-geleng kepala.
Misalnya, sebuah cula badak pemberian mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe di 1985.
Lalu pedang emas yang diberikan mendiang Pemimpin Libya Muammar Gaddafi di 1986.
Ada sebuah mobil limosin anti-peluru pemberian pemimpin legendaris Uni Soviet, Joseph Stalin.
Tapi yang paling besar, sebuah pesawat kepresidenan pemberian Rusia.
Terdapat juga koper kulit buaya dari mendiang Pemimpin Kuba Fidel Castro.
Atau, peralatan minum teh dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Di beberapa bagian terdapat tiga bola basket Spalding edisi khusus dari mantan bintang basket Amerika Serikat (AS) Dennis Rodman kepada Pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un.
Selain itu terdapat pula terdapat pula jersey Harlem Globetrotters yang ditandatangani Rodman ketika melakukan laga persahabatan di Pyongyang pada 2013.
Ada juga foto Kim ketika bertemu Presiden AS Donald Trump di Singapura 12 Juni lalu, yang menghasilkan kesepakatan denuklirisasi.
Sementara di bagian lain museum terdapat beruang kutub serta beruang cokelat yang merupakan hadiah sebuah perusahaan di China serta Rusia.
Si pemandu, Han Jong Suk, mengatakan museum tersebut dibuat sebagai bukti bahwa Pemimpin Korut dihormati dan dikagumi di seluruh dunia.
Saking banyaknya hadiah di museum itu, Jong Suk berseloroh : "Bila anda melihat satu barang selama 1 menit, maka akan menghabiskan waktu selama 6 bulan untuk bisa melihat semua barang di sini,"
Perempuan yang berusia sekitar 60-an itu mengaku sudah bekerja di sana selama 40 tahun, dan menunjukkan kehebatan Keluarga Kim di dunia.
"Saya merasa terhormat melakoni pekerjaan seperti ini. Apalagi, Pemimpin Kim Jong Un sangat dihormati di seluruh dunia," ujar Han.
Dia menceritakan sebuah kisah di mana mantan Presiden AS Jimmy Carter memuji Kim Il Sung tatkala keduanya bertemu di 1984.
"Saat itu, Carter bercerita bahwa Pemimpin Kim Il Sung jauh lebih hebat daripada George Washington, Thomas Jefferson, hingga Abraham Lincoln," kata Han. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menengok Isi Museum Korut: Cula dari Mugabe hingga Beruang Kutub"