Soal Pembunuhan Khashoggi, Amerika Tak Bereaksi Keras terhadap Arab Saudi, Ini Lima Alasannya
Para pejabat Turki meyakini Khashoggi telah dibunuh namun Saudi menggambarkan klaim ini "bohong".
Editor:
Hasanudin Aco
Gedung Putih menggambarkan kesepakatan ini sebagai yang terbesar dalam sejarah AS.
Negara-negara Barat lain yang memasok senjata ke Saudi di antaranya adalah Inggris, Prancis, dan Jerman.
Tajuk rencana yang ditulis Aldakhil mengisyaratkan jika Barat menerapkan sanksi, Saudi bisa meminta Cina dan Rusia untuk memenuhi kebutuhan militer.
3. Keamanan dan terorisme
Negara-negara Barat sudah menekankan bahwa Saudi berperan penting dalam menjaga stabilitas keamanan di Timur Tengah dan dalam memerangi terorisme.
Perdana Menteri Inggris, Theresa May, pernah mengatakan penting untuk tetap memiliki hubungan yang erat dengan Saudi meski muncul tuduhan bahwa tentara Saudi "melakukan kejahatan perang di Yaman".
PM May mengatakan apa yang dilakukan Saudi "membantu keamanan di dalam negeri Inggris".
Baca: Larangan Perjalanan Dicabut Saudi, Putra Khashoggi Bertolak ke AS
Saudi adalah anggota koalisi internasional yang memerangi kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) dan tahun lalu mendirikan koalisi antiterorisme yang beranggotakan 40 negara Islam.
Aldakhil menulis jika Barat menerapkan sanksi terhadap Saudi, maka kerja sama intelijen dan pertukaran informasi antara Saudi, AS, dan negara-negara Barat lain dipastikan akan dihentikan oleh Riyadh.
4. Aliansi regional
Saudi menggalang kerja sama yang erat dengan Washington dalam meredam pengaruh Iran di kawasan.
Saudi (yang merepresentasikan kekuatan Sunni) dan Iran (yang mewakili kekuatan Syiah) sudah sejak lama terlibat dalam konflik, baik secara langsung maupun tidak, di Timur Tengah selama beberapa dekade.
Di Suriah, Saudi mendukung faksi-faksi pemberontak yang mencoba menggulingkan Presiden Bashar al-Assad sementara Iran, bersama Rusia, membantu pemerintah yang berkuasa.
Aldakhil memperingatkan sanksi dari AS bisa mendorong Saudi "untuk menghangatkan hubungan dengan Iran, bahkan mungkin Saudi melakukan rekonsiliasi dengan negara tersebut".