Kisah perempuan muda yang meninggal dunia selama lima menit
Puluhan ribu anak muda di Inggris mengidap kelainan jantung yang tak terdeteksi. Setiap tahun diperkirakan 1.500 di antaranya meninggal dunia
Lora D'Alesio dan beberapa kawan tengah bersiap untuk makan di luar, setelah bekerja seharian di satu klik hewan di Inggris.
Tiba-tiba saja Lora jatuh pingsan.
"Saat akan meninggalkan rumah, tiba-tiba saja saya pingsan. Kawan saya melihat saya terjatuh di lantai. Dia mengira saya bercanda," kata Lora menuturkan kembali peristiwa yang ia alami tiga tahun lalu.
"Ketika teman saya mengecek, ia melihat bibir saya biru. Saya tak bernafas, jantung saya berhenti berdetak," kata Lora.
Lora koma selama tiga hari di rumah sakit. Saat sadar, ia tak tahu apa yang terjadi. Tak ada yang bersedia memberikan penjelasan, khawatir akan membuatnya terkena serangan jantung.
Yang ia tahu adalah, seseorang mengatakannya bahwa ia meninggal dunia selama lima menit.
- Minuman energi 'naikkan tekanan darah dan pengaruhi jantung'
- 'Aktivitas seks tak akibatkan serangan 'henti jantung'
- Sindrom patah hati bisa mengakibatkan gagal jantung
Belakangan diketahui ia memiliki kelainan di jantung, yang diakibatkan oleh faktor keturunan. Kelainan ini biasa disebut Long QT syndrome, penyakit jantung yang terjadi ketika sistem elektrik jantung tidak berfungsi secara normal.
Lora mengatakan dirinya sama sekali tak menyangka punya penyakit jantung di usia yang masih sangat muda, 24 tahun.
Apalagi ia merasa sehat-sehat saja. Ia mengira penyakit jantung hanya untuk orang-orang tua.
Lora tak sendirian. Kajian baru Yayasan Jantung Inggris memperkirakan, terdapat lebih dari 80.000 anak-anak muda, berusia antara 15 hingga 25 tahun, yang punya kelainan genetik, yang menyebabkan mereka berisiko tinggi mengidap penyakit jantung.
Akibat lain adalah, risiko tinggi untuk meninggal dunia secara tiba-tiba pada usia yang belia.
Banyak di antaranya tak akan mendapatkan gangguan jantung, namun sebagian di antaranya terungkap ketika mengalami henti jantung (cardiac arrest).
Karena tingkat diagnosis rendah, mayoritas kelainan tak terdeteksi, seperti yang terjadi dengan Dan Wilkinson, pemain tim junior klub sepak bola Hull.
Minim informasi
Dan meninggal dunia tiba-tiba saat bermain di lapangan. Ayah dan ibunya mengatakan tak percaya Dan meninggalkan mereka di usia yang masih sangat muda.