Jumat, 19 September 2025

Ahli Jepang, Pemulihan Lokasi Bencana di Sulawesi Tengah Mungkin Bisa Mencapai 10 Tahun

Di Posyandu banyak wanita pengungsi ini yang membuat kerajinan tangan lalu dijual, misalnya tatakan gelas, tatakan meja.

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Yoko Tanaka, Senior Consultant Koei Research & Consulting Inc., dan anggota pemulihan mata pencaharian Proyek JICA (Badan Kerjasama Internasional Jepang) Pengembangan Rencana Ketahanan Risiko Bencana Regional di Sulawesi Tengah. 

Lapangan kerja juga menurutnya perlu dikembangkan lebih lanjut karena tak sedikit yang menginginkan kerja.

"Kalau pegawai negari mungkin bisa ditampung bekerja kembali di pemerintahan daerah setempat. Tetapi bagi wiraswasta, bagi individual, pedagang, tampaknya masih sulit bekerja dan memperoleh penghasilan supaya bisa hidup pulih kembali sehari-hari. Jadi banyak sekali yang menghimbau agar dapat diberikan pekerjaan lebih banyak lagi kepada para pengungsi yang ada di tempat pengungsian sementara tersebut."

Tidak sedikit para nelayan, pedagang kaki lima saat ini masih berusaha keras supaya bisa mandiri hidupnya. .Namun tampaknya bantuan pemerintah maupun donatur memang harus dipasok lebih lanjut kepada mereka agar tonggak kehidupannya dapat tetap berdiri tegak dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari saat ini.

"Sekaligus menunggu tempat hunian tetap yang sedang dibangun pemerintah tampaknya masih makan waktu lama pula, sehingga secara keseluruhan para korban bencana alam tersebut memang harus lebih banyak lagi dibantu agar bisa hidup lebih baik lagi menuju normal."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan